FOTO : Manajer PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama saat memasang pamflet/sticker himbauan terkait potensi bahaya kelistrikan akibat cuaca ekstrem [ist]
redaksi – radarkalbar.com
SANGGAU – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sanggau mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim yang terjadi.
Hal ini mengingat musim penghujan masih akan mendera sebagian besar wilayah Kalimantan Barat, khususnya di Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu.
Manajer PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama meminta masyarakat lima kabupaten itu, untuk bersama-sama melaporkan ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile jika terdapat potensi bahaya kelistrikan yang bisa terjadi di sekitarnya.
Yang diantaranya seperti pohon yang mendekati jaringan dan berpotensi menimpa jaringan listrik, serta jika melihat kondisi genangan air yang dekat dengan konstruksi gardu PLN.
“Apabila terjadi hujan lebat yang menyebabkan banjir, PLN terpaksa harus melakukan penghentian aliran listrik sementara. Hal ini dilakukan demi mengutamakan keselamatan pelanggan dan menghindari kerusakan pada jaringan listrik,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima redaksi radarkalbar.com, Selasa (7/12/2025).
Hendy menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan masyarakat ketika air hujan mulai memasuki rumah atau saat kebocoran air di dekat aliran listrik adalah segera mematikan listrik melalui Miniature Circuit Breaker (MCB) kWh Meter.
Lantas, mencabut peralatan elektronik dari stop kontak dan segera pindahkan ke tempat yang aman serta tidak terjangkau air. Pastikan kedua tangan atau tubuh dalam kondisi kering saat melakukan aktivitas ini.
Selanjutnya, antisipasi kerusakan dan kebocoran instalasi dengan melakukan peremajaan atau pembaruan instalasi di bangunan atau rumah.
“Hal ini dapat mengurangi potensi bahaya listrik saat hujan dari sisi instalasi pelanggan,” imbuhnya.
Ditambahkan, PLN juga telah meningkatkan kewaspadaan di lokasi-lokasi berpotensi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan gangguan kelistrikan.
“Kami juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menyusun langkah-langkah preventif guna mengantisipasi gangguan serupa di kemudian hari,”terangnya.
Hendy juga mengingatkan agar warga selalu memperhatikan jarak aman, minimal 3 meter dari jaringan listrik dan menghindari aktivitas membangun atau merenovasi rumah, memasang spanduk atau baliho.
Kemudian bermain layang-layang dekat jaringan listrik. Hal ini untuk menjaga kehandalan suplai listrik dan terhindar dari bahaya kelistrikan lainnya. [red/r/biz]