Ini Pesan Bupati Sekadau Saat Peletakan Batu Pertama Gereja Stasi Bokak


FOTO : Bupati Sekadau, Aron SH meletakkan batu pertama tanda di mulainya pembangunan gereja Stasi Bokak, Senin (6/12/2021)

Pewarta : Sutarjo

radarkalbar.com, SEKADAU – Bupati Sekadau Aron,SH melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja Santo Mikael Stasi Bokak, Senin ,(6/12/2021).

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau, Aron SH mengatakan setiap tahun pemerintahan daerah akan membangun rumah ibadah agak besar, baik gereja Katolik, Gereja Protestan mau Masjid.

“Semuanya kita bantu sesuai kemampuan keuangan daerah. Kita mau sekali bangun rumah ibadah bisa tuntas, karena pemerintah tidak mau membantu kemudian saat dibangun masih juga tidak selesai secara tuntas,” kata Aron.

Selain itu Ia meminta kepada panitia, untuk selalu kerjasama dengan baik dengan para anggota lainnya, jika terjadi salah paham di intern cepat carikan solusi supaya tidak menggangu proses pembangunan gereja.

“Sesama panitia jangan saling merajuk apabila ada yang kurang baik dan komunikasi dalam kepanitiaan, fokus pada kerjaan yakni membangun rumah Tuhan’ sampai selesai, pemerintah daerah tetap mendukungnya setiap pembangunan rumah ibadah agama apapun di kabupaten Sekadau Sekadau,”kata Aron.

Sementara, perwakilan dari Pastor Paroki dalam sambutannya mengatakan, agar panitia dalam proses pembangunan gereja ini tidak sekedar menjadi pajangan semata-mata, karena sekali dimulai pembangunan rumah Tuhan harus selesai.

“Saya harapkan panitia harus punya tekad kuat agar proses pembangunan gereja Stasi Bokak bisa selesai tepat waktu,” katanya.

Ia juga meminta agar panitia sebagai tim yang dipercaya oleh masyarakat untuk tetap konsisten agar semua yang telah di rencanakan bisa terwujud.

“Kami dari pihak paroki akan tetap melakukan pengawasan terkait proses pembangunan gereja ini,”ucap Pastor.

Ketua panitia pembangunan, Mohktar dalam paparannya mengatakan bahwa untuk membangun gereja Santo Mikael Stasi Bokak pemerintah daerah kabupaten Sekadau telah membantu dengan nilai 250 juta, ditambah dengan dana swadaya, mudah-mudahan cukup.

Kendati pun begitu kata dia lagi, panitia masih membutuhkan dana tambahan, bila ada para donatur yang masih mau memberikan bantuan demi suksesnya pembangunan gereja tersebut.

“Kami dari panitia siap menerima bantuan dari donatur, baik berupa uang tunai maupun bantuan berupa matrial bangunan seperti Semen dan matrial bangunan lainnya,” kata Mohktar.

Editor : Antonius


Like it? Share with your friends!