Warga Pelosok Sulit Dapatkan BBM, Handi : Mesti Dicarikan Solusi


FOTO : Wakil Ketua DPRD Sekadau, Handi SE (Ist)

Pewarta/editor : Sutarjo

SEKADAU – radarkalbar.com

PASCA naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat, memberikan dampak yang sangat luas bagi kehidupan masyarakat.

Bukan hanya harga sembako saja yang ikut naik. Namun, masyarakat yang berada di pelosok wilayah Kabupaten Sekadau susah untuk mendapatkan BBM.

Hal itu, disebabkan adanya pelarangan pembelian BBM menggunakan jeriken (ken, red) di SPBU.

Hal ini, tentunya mesti menjadi perhatian pemerintah, untuk dicarikan solusi. Sehingga masyarakat yang berada di pelosok tidak kewalahan mendapatkan BBM.

“Ini mesti menjadi perhatian, kan tidak mungkin warga dari Ensayang Kecamatan Nanga Mahap, dan warga dari dusun Mulai yang paling ujung di Desa Engkulun, harus ngisi BBM ke Kota Sekadau,”ungkap Wakil Ketua DPRD Sekadau, Handi, SE kepada awak media ini, pada Selasa (6/09/2022).

Menurut Handi, ini persoalan serius, karena selama ini antri pembelian BBM dalam bentuk lain di SPBU atau menggunakan jerigen untuk BBM subsidi, tidak diperbolehkan lagi.

Sementara lanjut Handi, warga yang untuk mengisi bahan bakar kendaraan roda dua harus beli dari pengecer.

“Nah kalau para pengecer di wilayah mereka tidak dapat beli BBM lagi di SPBU. Artinya terjadi kelangkaan BBM di sana. Masalah ini perlu dicarikan solusi bersama antara pemerintah daerah dan pihak terkait, agar tidak terjadi ketimpangan terhadap kebutuhan masyarakat, ada yang dapat BBM. Sementara warga pelosok tidak kebagian BBM,” kata Handi

Padahal kata Handi, sebenarnya merekalah yang sangat membutuhkan BBM subsidi. Jika mau membeli BBM untuk kendaraan mereka harus berjalan puluhan kilometer rasanya tidak mungkin.

“Isi BBM penuh di tangki kendaraan, sampai ke kampung sudah habis lagi. Lalu besok mereka harus beli kemana,” cecar Handi mempertanyakan.

Hal ini tambah Handi, tentunya perlu solusi yang bijak dari semua pihak, agar tidak menambah penderitaan warga di pelosok Kabupaten Sekadau.

“Sudah harga sembako naik akibat kenaikan BBM, ditambah lagi susahnya mendapatkan BBM, lengkap sudah derita rakyat, jika di biarkan maka akan menimbulkan gejolak,”pungkasnya.


Like it? Share with your friends!