Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Indonesia Siap Perkuat Kerjasama Perikanan dengan Malaysia
Nasional

Indonesia Siap Perkuat Kerjasama Perikanan dengan Malaysia

Last updated: 05/09/2019 18:41
05/09/2019
Nasional
Share

Gondol (radar-kalbar.com)-Indonesia siap memperkuat kerja sama kelautan dan perikanan dengan Malaysia yang selama ini sudah terjalin dengan baik.

Hal tersebut diutarakan Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja, saat mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Dato Salahuddin Bin Ayub, di Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), pada Rabu (4/9/2019).

“Hubungan diplomatik dan ekonomi antara Indonesia dan Malaysia telah berjalan dengan baik, kita tentunya sama – sama berharap bahwa hubungan bilateral yang baik ini dapat terus berlanjut,” tutur Sjariefnya.

Sjarief mencontohkan, kerja sama yang sudah terjalin baik seperti dalam hal pemberantasan Illegall, unreported, unregulated (IUU) fishing.

Ia menyampaikan upaya Indonesia dalam memberantas IUU Fishing yang telah membuahkan hasil positif. Hal itu dibuktikan dengan kenaikan stok ikan dari 7,3 juta ton di tahun 2013 ke 12,54 juta ton di tahun 2017, peningkatan konsumsi ikan per kapita dari 33,89 kg/kapita pada tahun 2012 menjadi 46,49 kg/kapita di tahun 2017, serta kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) yang selalu berada di atas PDB nasional sejak tahun 2014. Sjarief pun berharap kerja sama bilateral Indonesia dan Malaysia bidang kelautan dan perikanan terkait pemberantasan IUU Fishing dapat semakin diperkuat.

Di samping itu, Sjarief mengungkapkan pentingnya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, melalui kerja sama pengembangan SDM antara Indonesia dengan Malaysia. “Kerja sama peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia ini akan menjadi semakin penting dalam menghadapai tantangan dan meraih peluang investasi di bidang kelautan dan perikanan,” tutur Sjarief.

Sjarief pun turut mengapresiasi Malaysia atas investasi yang sudah dilakukan di Indonesia. “Kami mengharapkan kiranya perusahaan yang telah berinvestasi dapat lebih meningkatkan peran serta perusahaan lokal. Kami juga mengundang Anda semua untuk memanfaatkan kesempatan berharga pada kunjungan ke Indonesia kali ini untuk terus menggali peluang investasi kelautan dan perikanan,” terangnya.

Pertemuan ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, pada 10 Juli 2019, mengunjungi Parlemen Malaysia dan melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia dan Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia. Dalam kunker tersebut, membuahkan kesepakatan akan perlunya kerjasama bilateral di bidang kelautan dan perikanan dalam bentuk Joint Communique dan MOU.

Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia, Dato Salahuddin bin Ayub, menyatakan pihaknya terbuka untuk menandatangani dokumen kerja sama bilateral. Meskipun begitu, ia menyampaikan bahwa proses penandatangan dokumen itu akan cukup memakan waktu karena saat ini pemerintahan Malaysia merupakan pemerintahan baru dan harus mengikuti kembali proses birokrasi internal. Guna mengatasi hal itu, pihaknya akan membentuk tim baru untuk pembahasan bersama dengan Indonesia mengenai isu-isu yang perlu dituangkan ke dalam Joint Communique dan MOU.

“Saya yakin dan percaya dengan kehadiran Ibu Susi, teman saya yang telah berkunjung ke Kuala Lumpur pada Juli lalu, kita dapat memastikan kerja sama ini dapat kita jalankan dengan baik sekali di masa mendatang,” papar Dato Salahuddin bin Ayub.

Di akhir kunjungannya,  Kepala BRSDM mendampingi Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia meninjau fasilitas riset BBRBLPP Gondol berupa hatchery Abalon, Teripang, kerapu dan tuna sirip kuning. Dalam kesempatan tersebut, Dato Salahuddin bin Ayub menyatakan bahwa dengan kepakaran yang dimiliki di bidang pembenihan, khususnya kerapu dimana pasarnya sangat diminati Tiongkok, Jepang, Hongkong dan Taiwan; sangat dimungkinkan diadakan kerja sama untuk bertukar pengetahuan dalam industri perikanan, khususnya akuakultur.

Ini merupakan kunjungan pertama Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia ke BBRBLPP yang merupakan satuan kerja (satker) BRSDM. BBRBLPP adalah satu-satunya lembaga penelitian yang memiliki tugas utama Riset dan Penyuluhan yang melakukan penelitian strategis dan pengembangan teknologi budidaya laut, terutama untuk ikan laut, invertebrates dan moluska bernilai tinggi di Indonesia.

Pada 2019, BBRBLPP memiliki fokus riset pada 5 species perikanan laut yaitu ikan kerapu sunu (Leopard Grouper), ikan kakap (Barramundi), Abalone, teripang (Gamat) dan ikan tuna (yellow-fin tuna). Untuk bandeng (milkfish) BBRBLPP tidak melakukan penelitian induk lagi tetapi teknologi perbenihan telah disebarluaskan kepada pengguna (users).

Sebagai hasilnya, BBRBLPP telah sukses dalam menghasilkan teknologi budidaya ikan, seperti teknik pembenihan, pendederan dan pembesaran, nutrisi untuk ikan budidaya, pathology dan pencegahannya untuk spesies budidaya laut, dan bahkan karakter genetik terbaik untuk mendukung industri budidaya ikan.

Sumber : Lilly Aprilya Pregiwati
Kepala Biro Humas dan KLN KKP

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief WidjajaDato Salahuddin Bin Ayubdi Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP)saat mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan menerima kunjungan kerja Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Lakukan Evaluasi Pembelajaran Agama Bagi Generasi, PC LDII Pontianak Utara Helat Munaqosah
24/06/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Proyek Siluman 2015 di Mempawah? KPK Periksa 19 Saksi, Tiga Tersangka Sudah Ditetapkan, Akankah Ada Aktor Utamanya..!

09/07/2025

17 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Komjen Winarto Sandang Bintang Tiga

08/07/2025

Jaksa Agung Kembali Gelar Rotasi Jabatan, Termasuk di Lingkungan Kejati Kalbar, Ini Daftar Namanya

06/07/2025

Ketum DPP LDII Harap Polri dan Masyarakat Mesti Dekat dan Saling Percaya

01/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang