Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Mempawah > “Kedapatan” Curi Migor di Kantin, 6 Santri Dihajar Anak Pengasuh Ponpes, Ortu Lapor Polisi
Mempawah

“Kedapatan” Curi Migor di Kantin, 6 Santri Dihajar Anak Pengasuh Ponpes, Ortu Lapor Polisi

Last updated: 06/05/2024 00:33
05/05/2024
Mempawah
Share

FOTO : ilustrasi tindakan kekerasan terhadap anak-anak [istimewa]

Hendy Pratama – radarkalbar.com

MEMPAWAH – Enam santri di Pondok Pesantren (ponpes) Darusalam Alfalah, Sungai Kunyit, dikabarkan “babak belur dihajar” anak pengasuh ponpes tersebut, pada Rabu (1/5/2024) atau malam Kamis.

Dugaan tindak kekerasan tersebut terjadi, dipicu karena keenam santri tersebut “kedapatan” akan mencuri minyak goreng di kantin.

Tak pelak, akibat ulah oknum anak pengasuh ponpes tersebut, salah seorang orang tua santri mengaku tak terima.

Bahkan dirinya telah melaporkan tindakan kekerasan yang menimpa anaknya ke Mapolres Mempawah.

Adalah, Zulkifli warga Desa Sungai Purun Kecil Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah menyesalkan tindak kekerasan yang dilakukan anak pengasuh atau pimpinan ponpes tersebut.

Kepada sejumlah awak media, Zulkifli menuturkan asal muasal hingga anaknya dan 5 santri lainnya harus mengalami tindakan kekerasan yang terjadi pada Senin (1/5/2024).

Menurut Zulkifli, peristiwa itu berawal anaknya dan 5 rekan lainnya mencari ikan di parit dekat pondok pesantren dengan menggunakan jaring.

Lantas, setelah mendapat ikan di parit tersebut. Anaknya anak rekan lain,merasa lapar. Kemudian, berinisiatif untuk menggoreng ikan tangkapan mereka tersebut.

Selanjutnya, mereka pun berencana mengambil sedikit minyak di kantin ponpes. Namun aksi mereka pun ketahuan.

Mirisnya kata Zulkifli, akibat dari ketahuannya kejadian tersebut. Lalu, keenam santri inipun dipaksa untuk mengakui beberapa kejadian yang sebelumnya pernah terjadi, seperti kehilangan mie instan, kopi, dan lainnya.

“Nah, sangat disayangkan anak saya dan 5 santri ini dipaksa mengaku dengan tindakan kekerasan dengan menerima pukulan pada bagian kepala, wajah dan hingga kepala dibenturkan ke dinding. Bahkan, setelah itu rambut keenam santri pun dibotak,” ungkapnya dengan mimik wajah kesal.

Dibeberkan, akibat dari peristiwa tersebut anaknya dan 5 teman lainnya mengalami luka memar serta lebam pada sejumlah bagian muka dan kepala

“Terus -terang saya, sebagai orang tua tentu saja tidak terima atas perlakuan atau peristiwa yang dialami anak – anaknya,” tegas Zulkifli.

Dikatakan, atas kejadian ini, dirinya terpaksa menarik keluar anaknya. Dan hingga saat ini sudah ada tiga orang tua yang mengeluarkan anak mereka dari ponpes tersebut.

“Saya tidak terima atas perlakuan ini, seandainya anak saya sudah melakukan kesalahan. Maka hukumlah sewajarnya dengan tindakan, dan hukuman yang diberlakukan dalam pondok pesantren, bukan dengan cara menghakimi semaunya,” ungkap Zulkifli.

Zulkifli membeberkan, atas kejadian tersebut pihaknya telah melakukan pelaporan dan pengaduan ke Unit Pelayanan Perempuan Anak (PPA) Polres Mempawah.

“Saya sudah melaporkan atau mengadukan ke Unit PPA Polres Mempawah, ini guna untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan yang menimpa anak saya dan 5 santri laiini,” tegasnya.

Sementara, pihak Pondok Pesantren (ponpes) Darusalam Alfalah yang terletak di Sungai Kunyit tersebut belum berhasil dihubungi, guna untuk konfirmasi, terkait peristiwa tersebut.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:anak pengasuh ponpesMempawahsantri babak belurSungai Kunyit
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Koq Bisa..! Solar Subsidi Ngalir ke Penambang Emas Ilegal, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan Sekadau

19/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Rampas Kunci Motor Warga, Pria di Sekadau Ditangkap dalam Operasi Pekat II Kapuas 2025
17/05/2025
Di Balik Kebun Luas PT KAP, Pansus DPRD Kayong Utara Temukan Praktik Tak Lazim
10/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Ancaman di Atas Kepala Siswa, Plafon Kembali Roboh di SMKN 1 Mempawah Hilir

31/05/2025

Gencarkan Gerakan Peduli Lingkungan Hidup di Sekolah, LDII Kalbar Teken Kerjasama Dengan SMKN 1 Mempawah Hilir

24/05/2025

KPK Ditantang LI Bapan, Usut Proyek Jalan Nasional Rp 250 Miliar Diduga Mangkrak di Mempawah

19/05/2025

Kejari Mempawah Terima Pelimpahan Tersangka Korupsi Dana Desa Pasir, Kerugian Negara Capai Rp 640 Juta Lebih

15/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang