POTO : Bupati Sekadau memimpin rakor lintas sektoral terkait pendirian pos penyekatan mudik Idul Fitri 1442 Hijriyah (ist).
radarkalbar.com, SEKADAU – Bupati Sekadau Aron, SH memimpin rapat kordinasi (rakor) terkait pendirian pos penyekatan mudik Idul Fitri 1442 Hijriyah pada Rabu (5/5/2021).
Saat ini Kabupaten Sekadau sudah menyiapkan dua unit pos mudik Covid-19, yakni di Peniti perbatasan Kabupaten Sanggau dan di Simpang Empat Kayu Lapis untuk perbatasan Sintang.
Tujuan dari pos tersebut didirikan sebagai sarana pemantau arus mudik lebaran. Untuk setiap warga dari luar yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Sekadau harus di swab antigen. Sedangkan untuk warga yang ke kabupaten lain, misalnya ke Sintang, Melawi, Kapuas Hulu.
“Jika ditemukan positip Covid-19 harus diisolasi, di tempat yang sudah di siapkan,”ujar kata Bupati Sekadau.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kapolres AKBP Trie Panungko, menyarankan, jika ditemukan kasus misalnya warga tersebut dari Kapuas hulu sebaiknya jangan dilakukan rapid tes. Sedangkan warga yang hanya lewat dengan tujuan kabupaten lain, tidak dilakukan rapid tes.
“Jika setiap warga yang lewat kita lakukan di rapid tes, rasanya tidak mungkin, karena jumlahnya mungkin bisa ribuan. Jadi, yang di rapid tes tentu yang dari pulau lain, yang bersangkutan akan mudik ke Sekadau,” saran Kapolres.
Selain itu, perlu juga melihat administrasi bagi pemudik apakah yang bersangkutan sudah mengantongi surat, hasil swab.
“Terpenting yang bersangkutan sudah mengantongi surat swab,” ingatnya.
Sementara itu Kajari, Cumondo Trisno menyarankan agar semua Puskesmas di kampung-kampung aktif. Hal penting agar warga yang masuk kampung juga bisa dipantau.
“Jangan sampai kita kecolongan, harus ada upaya yang maksimal untuk mencegah penularan wabah Covid-19 saat hari raya Idul Fitri,”sarannya.
Dikatakan lagi, berapa kebutuhan tenaga medis untuk penjagaan di pos.
“Kita sepakati bagaimana, siapa yang harus mengambil keputusan saat di posko, selama 24 jam. Jadi minimal ada yang mengambil keputusan di pos jika terjadi masalah, atau jika ditemukan positif. Lantas siapa yang akan mengambil keputusan,” tuturnya.
Ditempat yang sama
Kadis Kesehatan Henry Alpius mengatakan, saat ini sudah siapkan Puskesmas 24 jam, siap siaga kesehatan. Kemudian tim gawat darurat, pada setiap Puskesmas juga telah disiagakan.
“Saya menyarankan agar yang dilakukan swab antigen hanya warga Kabupaten Sekadau, sedangkan warga lain yang hanya lewat kita tidak lakukan swab di tempat,” ujarnya.
Hadiri saat itu, Ketua DPRD Radius Efendy, Pj Sekda Frans Zeno, Asisten Sekda Fendy, Yohanes, serta beberapa kepala OPD terkait dan perwakilan Kodim 1204 Sanggau.
Pewarta/editor : Sutarjo.