Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Kemenko Marves Bekerja Sama dengan Kedubes Jerman dan Max Planck Foundation Gelar Serangkaian Kegiatan Bertemakan Hukum Laut Internasional
Nasional

Kemenko Marves Bekerja Sama dengan Kedubes Jerman dan Max Planck Foundation Gelar Serangkaian Kegiatan Bertemakan Hukum Laut Internasional

Last updated: 04/12/2019 22:49
04/12/2019
Nasional
Share

Jakarta, radar-kalbar.com -Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jerman dan Max Planck Foundation, menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertema hukum laut internasional, dihelat di Jakarta pada tanggal 3 – 4 Desember 2019.

Kegiatan pertama adalah digelarnya Lokakarya hukum laut internasional yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2019 di Jakarta dan dibuka oleh Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekonomi Maritim, Sugeng Santoso.

“Dalam kurun waktu 5 Tahun terakhir telah terdapat bebagai perkembangan hukum laut internasional yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai perkembangan geopolitik di kawasan. Kelahiran berbagai inisiatif maritim regional mendorong setiap negara harus memahami betul hak dan kewajibannya dalam hukum internasional, agar tidak terjebak dalam perdebatan yang saling menegasikan inisiatif lainnya,” ujar SAM Sugeng.

Kemudian, Asisten Deputi Delimitasi Zona Maritim Kemenko Marves, Ayodhia G.L. Kalake menyatakan, bahwa rangkaian kegiatan ini merupakan bentuk kecil dari upaya Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim untuk mendapatkan masukan dari berbagai kalangan, guna menyelaraskan berbagai kebijakan dan peraturan perundang-undangan Indonesia terkait dengan kemaritiman dengan hukum internasional.

“Khususnya UNCLOS 1982 dan penerapan yurisprudensinya, terlebih Indonesia masih banyak pekerjaan rumah dalam penetapan perbatasan dan zona-zona maritimnya,” jelasnya.

Lokakarya tersebut dihadiri oleh civitas akademika yang terdiri dari dosen dan mahasiswa Fakultas Hukum dan Hubungan Internasional dari beberapa Universitas di Indonesia. Peserta secara aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber terkait penerapan pasal-pasal yang terdapat dalam UNCLOS dan beberapa kasus yang sedang di hadapi oleh Indonesia.

Sehari sebelum lokakarya, bertempat di Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, dilaksanakan diskusi tingkat tinggi untuk membahas berbagai perkembangan hukum laut di kawasan. Diskusi ini dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, yang juga merupakan pakar dan praktisi di bidang hukum laut. Tema yang dibahas pada pertemuan ini antara lain beberapa isu penting bagi Indonesia, seperti kegiatan militer asing di perairan Indonesia dan penyelesaian perbatasan maritim.

Diketahui, banyak pihak menyampaikan ketertarikan akan kegiatan bertema hukum laut internasional. Bahkan, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim mengundang Prof Rüdiger Wolfrum seorang mantan hakim ITLOS periode 1996-2017, yang juga sempat menjabat menjadi presiden ITLOS pada tahun 2005-2008, serta menjadi arbiter pada sengketa Laut China Selatan. Selain mendatangkan Prof. Rüdiger Wolfrum, kegiatan dimaksud juga menghadirkan para pakar hukum laut internasional dari Max Planck Foundation yaitu Dr. Imogen Canavan dan Dr. Pierandrea Leucci yang dengan rinci membahas berbagai permasalahan hukum laut seperti aktifitas militer dilaut, perbedaan antara _islands dan rocks_ dan penyelesaian pencemaran laut antarnegara.

 

 

 

 

Sumber ; Biro Perencanaan dan Informasi*

*Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi*

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jerman dan Max Planck FoundationLokakarya hukum laut internasional yang dilaksanakan pada tanggal 4 Desember 2019 di Jakarta dan dibuka oleh Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Ekonomi MaritimSugeng Santoso.
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat

15/10/2025
Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional
23/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Bank Kalbar Divonis 4 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim Tipikor Pontianak
24/10/2025
Dari CSR ke Penghormatan, PT ANTAM Tbk UBPB Kalbar Kembali Harumkan Nama di Sabang Merah Award
15/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Ini Pesan Presiden RI Saat Lantik Keanggotaan Komisi Reformasi Polri

08/11/2025

KH. Ma’ruf Amin Dukung Penguatan Media Siber Nasional dan HPN 2026 di Banten

04/11/2025

Mantan Wapres Ma’ruf Amin Pimpin Dewan Penasehat SMSI

04/11/2025

AJI dan SMSI Sulam Kolaborasi Demi Ekosistem Media yang Lebih Sehat

01/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang