Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Seandainya Kotak Kosong Terus Menang
Opini

Seandainya Kotak Kosong Terus Menang

Last updated: 04/08/2024 18:03
04/08/2024
Opini
Share

Oleh : Rosasi Jamani [Dosen UNU Kalimantan Barat ]

ADA fenomena menarik di Pilkada kali ini. Kotak kosong bakal muncul di sejumlah Pilkada di Kalbar.

Melawi, Bengkayang, Mempawah hampir dipastikan manusia melawan otak kosong, eh salah, kotak kosong.

Sambil menikmati indahnya Sungai Kapuas, yok kita bahas otak kosong, eh salah lagi, kotak kosong maksudnya.

Jadi begini, bayangkan kita sedang di tengah-tengah Pilkada di Kalbar, dan tiba-tiba muncul berita heboh: “Kotak Kosong Menang Telak!” Apa yang terjadi? Dunia politik gempar, kucing kampung pun ikutan terheran-heran.

Bayangkan seandainya kotak kosong benar-benar menang. Menurut aturan, Pilkada harus diulang. Tapi mari kita bayangkan lagi, kali ini lebih gila: kotak kosong menang lagi. Ya ampun, kotak kosong kok bisa begitu populer, ya? Apa rahasianya? Kampanye diam-diam? Janji-janji kosong yang ternyata lebih manjur?

Kalau setiap Pilkada diulang, dan kotak kosong menang terus, wah, bisa-bisa kita punya bupati, walikota, gubernur imajiner. Rapat pemerintahannya mungkin bakal penuh dengan suara jangkrik dan angin sepoi-sepoi. Agenda rapatnya: “Rapat tentang kekosongan: Mengisi yang tak terisi.”

Sementara itu, kandidat lain mungkin jadi pusing tujuh keliling. Mikir, “Apa yang salah dengan kampanye kita? Apakah kita harus belajar dari kotak kosong? Haruskah kita juga menjadi… kosong?”

Dan warga? Mereka mungkin akan jadi fans berat kotak kosong. Ada baju kotak kosong, stiker mobil kotak kosong, bahkan parade kotak kosong. Mungkin kotak kosong akan jadi simbol perlawanan baru: “Kami lebih percaya pada yang kosong daripada janji-janji manis!”

Tak lupa, media pasti akan mengangkat fenomena ini. Headline-nya bisa jadi seperti, “Kotak Kosong, Kandidat Terpopuler Tahun Ini”, atau “Strategi Sukses Kotak Kosong: Menang Tanpa Bicara”.

Pada akhirnya, jika kotak kosong selalu menang, mungkin kita perlu introspeksi: kenapa kita lebih memilih kekosongan? Mungkin karena bosan dengan yang itu-itu saja, atau mungkin kita hanya ingin sesuatu yang benar-benar baru, sesuatu yang… kosong.

Jadi, bagaimana menurut kalian? Siap mendukung kotak kosong di Pilkada berikutnya? Jangan lupa, kampanye kotak kosong tidak butuh biaya, tidak ada janji palsu, dan yang pasti: selalu ada tempat untuk semua orang!

Saya hanya tidak bisa bayangkan, semua Pilkada itu dimenangkan kotak kosong. Betapa lucunya negeri kita

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:BengkayangKotak KosongMelawiPilkada
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Selebgram Oca Fahira Meninggal Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Sungai Pinyuh

30/09/2025
Laskar Cinta Jokowi Minta Menkeu Purbaya Dipecat
16/10/2025
Pengedar Sabu di Balai Karangan Diciduk, 10 Paket Siap Edar Disita
12/10/2025
Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional
23/10/2025
Drama Rekayasa Begal di Ketapang, Polisi Bongkar Kebohongan di Balik Laporan Palsu
09/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Tundang Terakhir Seorang Maestro, Kalbar Berduka

26/10/2025

Tantangan PWI Dalam Menjaga Kedaulatan Informasi

25/10/2025

Aktivis Berkuasa, Ketika Perlawanan Menjelma Jadi Kekuasaan Baru

24/10/2025

Kejagung Keluarkan Alasan Lagi Belum Bisa Menangkap Silfester

24/10/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang