POTO : kartu Domino (Ist)
Pewarta/editor : Humas Polres Sekadau/red
SEKADAU – RADARKALBAR.COM
DELAPAN warga yang sedang asyik bermain judi kartu, akhirnya hanya bisa pasrah, saat digrebek tim Reskrim Polres Sekadau, pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 00.15 WIB.
Saat diamankan kedelapan warga ini sedang menggelar judi kartu pada salah satu warung di Jalan Sekadau-Sintang, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir.
Kedelapan orang tersangka ini masing-masing berinisial SJ, LB, RAD, N, VT, P, RT, Z diancam dengan pasal yang dilanggar 303 ayat (1) ke-1 Jo Pasal 303 Bis ayat (1) ke-1 dan ke-2 KUHP.
Kapolres Sekadau, AKBP Suyono melalui Kasat Reskrim AKP Rahmad Kartono menuturkan, sehari sebelum pengerebekan tersebut, pada hari Kamis (2/3/2023) sekitar pukul 23.00 WIB, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat dan menyebutkan pada salah satu warung tersebut sering adanya yang melakukan praktek perjudian.
“Delapan warga ini sedang bermain judi kartu di sebuah warung yang berada di jalan Sekadau-Sintang, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau,” ujarnya.
Menurut Rahmad, begitu pihaknya mendapatkan info, tim Reskrim langsung menuju tempat kejadian perkara. Dan sekira pukul 00:15 WIB, tim Reskrim langsung melakukan penangkapan, perjudian kartu dengan menggunakan uang sebagai taruhannya.
“Nah, begitu dapat informasi, tim langsung melaksanakan penyelidikan. Dan saat mengetahui hal tersebut anggota bersama dengan rekan-rekan lainnya langsung mengamankan orang beserta alat bukti yang digunakan dalam bermain judi tersebut. Dan kemudna diamankan ke Mapolres Sekadau,” ungkapnya.
Kedelapan warga ini, diamankan berdasarkan laporan polisi nomor: LP/A/1/II/2023/SPKT.Satreskrim/ Polres Sekadau/Polda Kalbar, tanggal 3 Maret 2023, tentang tindak pidana perjudian.
Adapun barang bukti (BB) yang diamankan masing-masing 3 kotak kartu Domino merk Siam Fish, uang kertas sejumlah Rp. 160.000, dengan rincian pecahan Rp. 50.000 sebanyak 2 lembar, pecahan Rp. 10.000 sebanyak 3 lembar, pecahan 5.000 sebanyak 6 lembar.
Dijelaskan, terhadap 8 pelaku ditetapkan sebagai tersangka. Dua orang tersangka dilakukan penahanan dan 6 tersangka lainnya wajib lapor.
“Dua (2) pelaku atas nama SJ dan VT ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan Tindak Pidana Perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHP dan dilakukan penahanan.
Terhadap pelaku yang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan Tindak pidana Perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 303 Bis ayat (1) ke-1 dan ke-2 KUHP, sehingga tidak dilakukan penahanan dan diwajibkan untuk Wajib Lapor satu Minggu 2 kali,” tutupnya.