Oleh : Rosadi Jamani (Dosen UNU Kalimantan Barat]
PILKADA kali ini memang tempatnya drama. Siapa sangka drama kali ini datang dari rumah tangga?
Bayangkan situasinya, Muda Mahendrawan dan Ria Norsan, dua pria tangguh yang bersaing untuk kursi Gubernur Kalbar.
Tapi, eh, siapa yang muncul di belakang layar? Ternyata istri-istri mereka juga ikut-ikutan berpolitik! Rosalina dan Erlina, sang istri, juga memutuskan untuk ikut bertarung, tapi di kursi Bupati.
Suami maju, istri juga maju. Ini bukan lagi rumah tangga biasa, ini sudah masuk level “political power couple.”
Mari kita berimajinasi sedikit. Kalau suami dan istri sama-sama terpilih. Rumah tangga ini bakal jadi pusat pemerintahan mini!.
Bayangkan Muda pulang ke rumah setelah rapat penting di kantor gubernur, lalu bertemu Rosalina yang baru saja meresmikan proyek di Kubu Raya.
Obrolan di meja makan bukan lagi tentang siapa yang belanja hari ini, tapi tentang anggaran daerah dan proyek infrastruktur. Gimana gak bikin tetangga ternganga?
Begitu juga Norsan, pulang dari kantor tamu berjubel antre mau ketemu di rumah dinas. Rupanya tamu istri juga ramai. Satu tamu gubernur, satunya lagi tamu bupati. Seru ya…
Tapi tunggu dulu, bagaimana kalau dua-duanya kalah? Nah, ini baru seru! Bayangkan mereka berbaring di atas ranjang, sama-sama menatap plafon.
Suasana mendadak sunyi, tak ada lagi pembahasan politik, hanya ada kenangan pahit kampanye yang berlalu. Mungkin mereka berdua saling melirik dan berpikir, “Apa kita terlalu ambisius?” Lalu tertawa bersama, atau malah nangis bareng? Siapa yang tahu.
Oh, dan soal dompet, jangan salah! Meski terlibat politik, urusan dompet tetap urusan istri. Rosalina dan Erlina pasti jago mengatur dana kampanye.
Suami-suami mungkin sibuk pidato sana-sini, tapi istri yang menjaga keuangan tetap stabil. Ini bukti nyata, bahwa di balik politisi sukses, ada bendahara ulung yang selalu siaga.
Namun, apapun hasilnya, baik terpilih atau tidak, pasangan ini sudah membuktikan bahwa politik tak hanya urusan satu kepala, tapi bisa jadi urusan sepasang kepala. Yang penting, entah di ranjang rumah atau di kursi kekuasaan, kerjasama tetap nomor satu.
Kalau gak menang, ya udah, move on, lanjutkan hidup. Kalau menang? Wah, itu sih bakal jadi cerita yang seru untuk cucu-cucu nanti!
#camanewak