FOTO : Ketua Lidik Krimsus RI Kalbar, Hadysa Prana (Ist)
PONTIANAK – radarkalbar.com
CAPAIAN kinerja pengungkapan kasus korupsi oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalbar menunjukan trend peningkatan signifikan sejak beberapa bulan belakangan ini.
Atas capaian positif korp Adhyaksa Kalbar, pada era kepemimpinan DR. Drs. Muhammad Yusuf, S.H.,MH mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan.
Salah satunya disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia (Lidik Krimsus) Kalimantan Barat, Hadysa Prana.
Dalam keterangan tertulisnya diterima redaksi radarkalbar.com, pria ini memberikan apresiasi sekaligus mendukung kinerja Kejati Kalbar dalam upaya pemberantasan korupsi.
“Saya atas nama Lidik Krimsus RI Kalbar mengapresiasi kinerja Kejati Kalbar beserta jajarannya yang telah berhasil mengungkap
dugaan korupsi,” ujar, Jumat (1/12/2023).
Ia membeberkan hasil pengungkapan dilaksanakan Kejati Kalbar diantaranya dugaan korupsi pengadaan Kapal Feri untuk penyeberangan di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Tahun Anggaran (TA) 2019.
Kemudian, kasus dugaan korupsi pembangunan Waterfront di kawasan Istana Alwatzikhobilah, Sambas TA 2022. Lantas, kasus dugaan korupsi di Bank Kalbar Cabang Kota Singkawang.
“Kejati Kalbar menunjukkan kinerja yang progresif dibawah kepemimpinan Bapak Muhammad Yusuf,” cetus pria yang akrab dengan sapaan Aa’ Hady tersebut.
Menurut Hady, hal tersebut sejalan dengan visi misi Lidik Krimsus Kalbar untuk membantu mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme secara total, dalam mewujudkan khususnya Kalbar. Kemudian Indonesia yang maju, mandiri dan bermartabat,” cetusnya. (SrY/rls).