Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Ketum DPP LDII Harap Polri dan Masyarakat Mesti Dekat dan Saling Percaya
Nasional

Ketum DPP LDII Harap Polri dan Masyarakat Mesti Dekat dan Saling Percaya

Last updated: 01/07/2025 12:49
01/07/2025
Nasional
Share

FOTO : Ketum DPP LDII Pusat, KH Chriswanto Santoso [ ist ]

redaksi – radarkalbar.com

JAKARTA – Jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di seluruh pelosok tengah memperingati Hari Bhayangkara yang jatuh setiap 1 Juli.

Peringatan Hari Bhayangkara tahun 2025 mengambil tema “Polri untuk Masyarakat”.

Tujuan peringatan ini diselenggarakan untuk mengenang sejarah perjuangan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, mengapresiasi pentingnya peran Polri dalam melayani masyarakat.

“Polri hadir untuk memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat. Kami melihat komitmen Kepolisian Republik Indonesia, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” ujarnya.

KH Chriswanto menegaskan, pihaknya melihat komitmen Polri tersebut melalui reformasi kelembagaan, dengan hasil yang sangat jelas di mata masyarakat, seperti pemberantasan premanisme, judi, narkoba, mengurangi birokrasi dalam pelayanan masyarakat.

Hingga tanggap dan cepat dalam penanganan kasus hukum maupun keamanan negara.

“Upaya keras kepolisian ini harus kita apresiasi dan syukuri. Namun di sisi lain, kepercayaan harus saling tumbuh antara masyarakat dan kepolisian. Bila salah satu tidak saling percaya, maka hukum rimba yang berlaku. Padahal kita ini bangsa yang beradab dan memiliki Pancasila,” papar KH Chriswanto.

Masyarakat juga harus mendukung kepolisian dalam menjalankan tugasnya menjaga ketertiban dan keamanan. Daerah-daerah rawan konflik muncul karena ketidakhadiran penegak hukum.

“Ini dialami berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Sebagai ilustrasi, tanpa kehadiran polisi satu malam saja, keamanan lingkungan dipertaruhkan,” tegasnya.

Membangun kepercayaan dengan masyarakat, menurut KH Chriswanto bisa dilakukan dengan cara menjadikan masyarakat subjek hukum.

“Bila masyarakat dijadikan objek hukum, maka ada perasaan tertekan. Dan tentu saja membuat jauh masyarakat dengan kepolisian. Belum lapor saja sudah takut, ini jangan sampai terjadi,” papar KH Chriswanto.

DPP LDII meyakini kepolisian juga memiliki persepsi yang sama. Salah satunya, kepolisian telah melaksanakan penyuluhan hukum di pesantren-pesantren.

“Setiap bulan, pondok-pondok pesantren di lingkungan LDII mengundang kepolisian untuk memberikan ceramah mengenai hukum, bahaya narkoba, cara bermedia sosial yang baik, cara berlalu lintas dan partisipasi kamtibmas,” ungkap KH Chriswanto Santoso.

Di Ponpes Wali Barokah, Polda Jawa Timur kerap memberikan penyuluhan antisipasi radikalisme dan antinarkoba.

“Sementara di Ponpes Al Ubaidah, pada calon juru dakwah LDII menerima materi tematik yang beragam, dari kepolisian berupa pencegahan kenakalan remaja, bahaya media sosial, pembulian, dan sebagainya. Agar juru dakwah kami paham hukum sekaligus menjauhi hukum,” tuturnya.

Kolaborasi kepolisan dan masyarakat, menurut KH Chriswanto, dapat menciptakan Kamtibmas yang solid dan kokoh.

“Kamtibmas merupakan modal sosial dalam mewujudkan suksesnya pembangunan nasional,” ungkap KH Chriswanto.

Senada dengan Ketua Umum, Sekretaris Umum DPP LDII, Dody T. Wijaya, menyoroti tantangan baru yang dihadapi Polri, khususnya dalam konteks transformasi digital. Menurutnya, keamanan masyarakat kini tak hanya menyangkut dunia nyata, tapi juga ruang digital.

“Polri dituntut untuk lebih adaptif, akomodatif, dan responsif terhadap dinamika baru. Dunia digital membawa tantangan seperti hoaks, ujaran kebencian, radikalisme daring, dan kejahatan siber,” ungkap Dody.

Meski demikian, ia menekankan bahwa pendekatan Polri di ruang digital harus tetap menjunjung prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

“Polri perlu hadir bukan hanya sebagai penindak, tetapi juga sebagai pendidik. Edukasi literasi digital, kampanye penggunaan internet sehat, dan kolaborasi dengan platform digital harus terus diperkuat,” ujarnya.

Dalam kehidupan nyata, lanjut Dody, keberadaan polisi di tengah masyarakat tetap krusial. Dari patroli lingkungan, penyuluhan hukum, hingga kehadiran di sekolah-sekolah dan pondok pesantren, semua itu merupakan cara Polri membangun rasa aman dengan pendekatan yang humanis.

Mengenai usia Polri yang ke-79 tahun, Dody menyampaikan harapannya agar Polri terus menjadi institusi yang profesional, modern, dan dicintai rakyat.

“Kami berharap Polri terus meningkatkan transparansi dan menjaga integritas. Di tengah perubahan zaman, Polri juga perlu terbuka terhadap kritik dan terus belajar,” kata Dody.

Ia percaya, pendekatan yang terbuka dan penuh empati adalah kunci agar Polri tetap menjadi kekuatan yang dipercaya dalam menjaga stabilitas, baik di dunia nyata maupun digital. [ RED].

 

 

 

 

 

Editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:LDII Pusat
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
BREAKING NEWS : Mobil Pengangkut Uang Seruduk Kerumunan di Pasar Sungai Bakau Kecil, Sejumlah Warga Menderita Luka
17 jam lalu
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Polda Jawa Barat Bongkar Sindikat Perdagangan Bayi Internasional

20 jam lalu

Hadapi Tantangan Yang Cukup Berat, LDII dan Belasan Ormas MoU dengan Lemhanas Soal Penguatan Ideologi

15/07/2025

Brigjen Pardosi Tuai Apresiasi dari Tokoh Papua

11/07/2025

Perkuat Nasionalisme, MPR RI dan LDII Sepakati Kembali Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan

10/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang