Sekadau (radar-kalbar.com)-
Keinginan Cantong untuk menjadi salah kandidat bakal calon Kepala Desa Tapang Perodah memiliki tujuan yang mulia, beliau siap mengabdi seluruh jiwa raganya untuk memajukan warga Desa Tapang Perodah.
Dirinya siap semaksimal mungkin, untuk mencapai target pembangunan yang selama ini belum maksimal diantaranya bidang infsrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM), kesehatan dan ekonomi.
“Saya jadi calon kades bukan untuk mencari kerja, melainkan hanya untuk mengabdi kepada masyarakat, agar kemajuan yang selama ini menjadi dambaan masyarakat Tapang Prodah bisa tercapai,” tegasnya.
Pembangunan yang jadi target adalah dibidang kesehatan, ia ingin menciptakan lingkungan yang bersih, ramah aman dan terkendali yang dibareng pengadaan air bersih bagi warga, untuk bidang ekonomi lanjut dia, dirinya akan mengalakan perkebunan rakyat seperti kelapa sawit dan karet,serta bidang pertanian.
“Untuk bidang infrastruktur, dirinya akan meningkatkan akses jalan lingkungan dan infrastruktur akses antar dusun, yang belum maksimal,” tekadnya.
Ia juga bertekad akan menciptakan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang berivovatif,dan berdaya saing, sehing nantinya dengan ada Bundes tersebut mampu mendongkrak pereknomian masyarakat Tapang Perodah.
“Saya juga bertekad untuk menbuka akses wisata yang dimiliki oleh desa Tapang Perodah, dengan cara menbuka akses wisata seperti, Bukit Kondang dan pelabuh Bindang,” katanya
Ditanya mengenai peluang dirinya untuk memenangkan pilkades Tapang Perodah, ia yakin akan mampu menjadi pemenang, karena sederet pengalaman yang dimiliki.
Sebab pengalaman ngurus masyarakat dirinya sudah lama menjadi ketua RT, pernah juga menjabat ketua BPD. Dan bahkan sekarang dirinya masih dipercaya menjadi Ketua KUD Kerabat Bersatu dan sampai sekarang dirinya dipercaya sebagai humas di PT BSL
Jika dilihat secara finansial, dirinya sudah sangat siap, dari segi ekonomi sudah cukup mapan. Sehingga dirinya sudah sangat siap mengabdi untuk memajukan desa dan masyarakat Tapang Perodah kedepan.
Pewarta : sutarjo
Editor : Antonius Sutarjo
