Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > BFU China Teken MoU dengan Fahutan Untan dan UNU Kalbar
Pontianak

BFU China Teken MoU dengan Fahutan Untan dan UNU Kalbar

Last updated: 3 jam lalu
05/12/2025
Pontianak
Share

FOTO : Prof Dr Arief Sukino dan Prof Dr Zhao Jing berjabat tangan usai menandatangani MoU antara BFU dan UNU Kalbar di Retorat Untan [ ist ]

Tim liputan – radarkalbar.com

PONTIANAK – Beijing Forestry University (BFU) China telah menjalin kerja sama dengan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Untan dan Iniversitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat (UNU Kalbar). Penandatanganan dilakukan di Rektorat Untan, Jumat (5/12/2025).

Rektor UNU Kalbar, Prof. Dr. Arief Sukino hadir dalam pertemuan tersebut.

Ia menyambut positif inisiatif kolaborasi internasional ini. Ia menyebut, BFU bukan nama asing bagi kampusnya, sebab salah satu dosen UNU Kalbar, Dr. Rinto Wiarta, merupakan alumni BFU.

“Kami sangat senang bisa terlibat dalam kerja sama ini. Harapannya, ke depan ada lebih banyak dosen UNU Kalbar yang berkesempatan melanjutkan studi di Beijing Forestry University,” ujarnya.

Delegasi BFU yang hadir berjumlah lima orang, masing-masing merupakan akademisi dan pejabat penting dari universitas kehutanan terkemuka di Tiongkok tersebut.

Mereka adalah Prof Dr Zhao Jing – School of Landscape Architecture BFU, Prof Dr You Weijia – School of Economics and Management BFU, Prof Dr Wang Jiaxi – School of Forestry BFU, Dr Zhang Duo, Director of International Relations Office BFU, dan Dr Wang Xuan, International College BFU.

Kehadiran mereka disambut oleh pimpinan Untan, jajaran Fakultas Kehutanan, serta perwakilan mitra lokal, termasuk Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalimantan Barat. Dr Rinto juga hadir sekaligus mendampingi tamu dari negeri tirai bambu itu.

Kunjungan berlangsung dalam beberapa sesi, mulai dari presentasi akademik, diskusi peluang riset bersama, hingga pembahasan strategi jangka panjang dalam pengembangan pendidikan kehutanan.

Pada kesempatan tersebut, kedua pihak juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama internasional di bidang pendidikan, riset, dan pertukaran akademik.

Melalui MoU ini, mahasiswa dan dosen Untan akan mendapat akses untuk mengikuti program pertukaran, short course, serta peluang pendidikan lanjutan di Beijing Forestry University.

Sebaliknya, BFU juga membuka kesempatan bagi mahasiswanya untuk melakukan penelitian lapangan di wilayah Kalimantan, yang dikenal memiliki ekosistem hutan tropis yang sangat penting bagi dunia.

Fokus kolaborasi riset antara kedua institusi mencakup konservasi hutan tropis, teknologi kehutanan, pengelolaan sumber daya alam, dan integrasi sains kehutanan dengan kebutuhan pembangunan berkelanjutan.

Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar juga ikut dilibatkan dalam kerja sama ini sebagai bagian dari penguatan kontribusi akademik daerah.

Acara kunjungan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Fakultas Kehutanan Untan untuk memberikan akses publik terhadap proses pengembangan jejaring akademik internasional.

Adapun delegasi BFU dijadwalkan berada di Pontianak hingga 7 Desember 2025, dengan sejumlah agenda lanjutan termasuk peninjauan lokasi riset kehutanan.

Kunjungan ini menegaskan komitmen Untan dan UNU Kalbar untuk memperkuat posisinya sebagai pusat studi kehutanan tropis yang terhubung dengan jejaring riset global.

Lebih dari sekadar seremoni, acara ini menjadi langkah strategis meningkatkan kualitas pendidikan dan kontribusi ilmiah Indonesia dalam isu-isu kehutanan dunia. [ red ]*

source : release

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Beijing Forestry UniversityBFU ChinaMoUUntanUNU
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

“Riak” Dalam MI Ma’arif Labschool Sintang Berada di “Titik Didih” Akibat Kisruh Internal, Guru Ancam Mogok Ngajar

30/11/2025
Pertama Kali Terjadi, Kasus Pencurian Mobil Gemparkan Warga Pasir Wan Salim, Pemilik Lapor Polisi
30/11/2025
Hampir Seluruh Nahdliyin Sepakat Gus Yahya Diberhetikan sebagai Ketum PBNU
22/11/2025
Pesan Ria Norsan : SMSI Wajib Jadi Guardian of Unity di Ruang Digital
30/11/2025
Motor vs Motor di Jalan Merdeka Barat Sekadau, Seorang Tewas
14/11/2025

Berita Menarik Lainnya

Momen Kunjungan Itu Berujung Dukungan, Gubernur Ria Norsan Siap Bina dan Arahkan SMSI Kalbar

8 jam lalu

Musprov dan Seminar SMSI Kalbar Sukses

3 jam lalu

Aklamasi untuk Sery Tayan, Jejak Pemersatu di Tengah Dinamika Media Online Kalbar

3 jam lalu

Wagub Kalbar Dorong Media Siber Tetap Tegak pada Fakta

27/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang