Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Sejarah Tercatat, Timnas 17 Tumbangkan Korsel 1 – 0
Opini

Sejarah Tercatat, Timnas 17 Tumbangkan Korsel 1 – 0

Last updated: 05/04/2025 08:11
05/04/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

SETELAH Megawati, Red Sparks jadi pelipur lara negeri ini, sekarang giliran Timnas U17.

Anak asuh Nova Arianto ini baru saja mencetak sejarah besar. Sambil menunggu mentari keluar dari sarangnya, mari kita kupas perjuangan bocil Garuda di tanah Arab Saudi.

Jumat malam, 4 April 2025. Angin padang pasir Jeddah tak hanya membawa debu, tapi juga harapan. Stadion Prince Abdullah Al Faisal jadi saksi bisu, dan mungkin sedikit kepanasan atas sebuah peristiwa yang akan tercatat dalam kitab suci persepakbolaan tanah air, Timnas Indonesia U-17 menghajar Korea Selatan 1-0!

Negeri yang kalau menyanyi bikin netizen meleleh, kalau menari bikin TikTok bergoyang, dan kalau main bola… biasanya bikin kita tepok jidat. Tapi tidak malam tadi, wak! Tidak di malam yang penuh keberanian ini! Tidak di malam saat Garuda-Garuda belia bersayap mimpi turun ke lapangan dengan tekad sebesar utang negara!

Laga berlangsung menegangkan. Kedua tim saling serang, saling tusuk, saling jegal, tapi tetap penuh sopan santun Asia Timur. Penonton deg-degan.

Wasit kelihatan stress. Kiper-kiper kerja lembur. Di bangku cadangan, pelatih Nova Arianto mematung seperti patung Pancoran, kokoh, serius, dan mengandung arti filosofis.

Kemudian… menit 90+injury time. Di saat kita semua hampir menyerah, hampir mengucap “yah, draw pun tak apa lah”, tiba-tiba langit terbelah.

Bumi berguncang. Dari reruntuhan peluang yang nyaris hilang, muncullah seorang pahlawan, Evandra Floresta!

Tendangan penalti? Ya! Tapi ditepis kiper Korea? Jelas! Namun bola pantul kembali ke kaki Evandra seperti karma baik yang datang setelah bertahun-tahun diselingkuhi nasib!

Tanpa banyak pikir, ia menghajar bola itu dengan penuh amarah, dendam sejarah, dan semangat gotong-royong ala RT 03 RW 09!

Goolllll!

Net meledak. Stadion nyaring. Tiktok mendadak damai. Para ibu-ibu berhenti ngomel. Para bapak berhenti ngopi. Anak-anak Indonesia berteriak, “Aku pengen jadi Evandra, Mak!”

Saat bola menembus gawang Korea, bukan hanya skor yang berubah. Alam semesta pun sempat vakum dua detik. Planet-planet berhenti berputar sejenak demi menyaksikan keajaiban ini.

Bahkan alien di galaksi Andromeda katanya sempat berbisik ke temannya, “Wah, timnas Indonesia bangkit, wak.”

Para pemain Korea Selatan terduduk. Mereka tak percaya. Mungkin mereka berpikir, “Apakah ini mimpi?” Tidak, Tuan Baek Ki-tae. Ini nyata. Ini adalah kenyataan yang ditulis langsung oleh Tuhan dengan tinta merah putih.

Indonesia kini memuncaki klasemen Grup C. Ya, puncak! Kata yang selama ini hanya hadir di brosur MLM dan angan-angan saat isi dompet tinggal recehan. Tapi malam itu, puncak adalah milik kita!

Timnas akan lanjut melawan Yaman, 7 April depan. Tapi siapakah Yaman jika dibandingkan dengan semangat anak-anak bangsa yang barusan membungkam negerinya Nohran ini? Kami tidak gentar. Kami siap. Kami bersatu dalam satu napas, Garuda di Dadaku!

Terima kasih, Timnas. Malam itu, kalian bukan hanya bermain bola. Kalian menyulam harapan. Kalian menghidupkan kembali rasa bangga. Kalian mengirim pesan kepada dunia, “Bahwa Indonesia tidak bisa diremehkan.

Bahwa Garuda, walau masih remaja, sudah belajar terbang. Bahwa satu gol bisa menyelamatkan mental satu bangsa yang sedang dilanda utang, bea Trump, dan sinetron tiada akhir!”

Sampai jumpa di pertandingan berikutnya. Kami siap dengan kopi tanpa gula, dan semangat nasionalisme di dada.

Mari kita lanjutkan dongeng ini, karena siapa tahu… final nanti lawannya alien dari planet Mars FC.

#Camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Korea SelatanNova Ariantotimnas
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Koq Bisa..! Solar Subsidi Ngalir ke Penambang Emas Ilegal, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan Sekadau

19/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Rampas Kunci Motor Warga, Pria di Sekadau Ditangkap dalam Operasi Pekat II Kapuas 2025
17/05/2025
Antara Ternak Mulyono dan Anak Abah
03/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Nura Husna Sahila, Hafizah 30 Juz, Usia 18 Bisa Pergi Haji

29/05/2025

1.233 ASN Absensi Gunakan GPS Palsu. Parah ni, Wak!

29/05/2025

Mengenal Haji Isam, Pembeli 2000 Ekskavator dan Pesawat Seharga 1,2 Triliun

27/05/2025

Pandangan Quraish Shihab Soal Hijab

24/05/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang