Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Pontianak > Dr. Herman Hofi Munawar : Lemahnya Pengawasan Operasional Pelabuhan TUKS dan Tersus Beri Celah Penyalahgunaan
Pontianak

Dr. Herman Hofi Munawar : Lemahnya Pengawasan Operasional Pelabuhan TUKS dan Tersus Beri Celah Penyalahgunaan

Last updated: 06/03/2025 21:07
06/03/2025
Pontianak
Share

FOTO : DR Herman Hofi Munawar [ ist]

redaksi – radarkalbar.com

PONTIANAK – Keberadaan Pelabuhan Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) beberapa waktu belakangan ini, semakin marak.

Diantaranya berada di wilayah Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Sanggau, serta sejumlah kabupaten lainnya.

Kondisi ini, memantik praktisi Hukum dan Kebijakan Publik Kalimantan Barat, Dr. Herman Hofi Munawar untuk menyoroti.

Pria dikenal cukup vokal ini, dengan lantang menyebutkan beroperasinya Tersus dan TUKS tersebut tanpa adanya pengawasan yang memadai dari instansi terkait.

Menurutnya, lemahnya pengawasan dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), serta pemerintah daerah telah membuka celah bagi potensi penyalahgunaan.

Dr. Herman memperingatkan keberadaan TUKS dan Tersus ang tidak terkontrol dapat menjadi jalur keluar-masuk barang ilegal, termasuk barang terlarang.

“Maraknya pelabuhan TUKS dan Tersus yang beroperasi tanpa pengawasan ketat berpotensi besar dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.

” Lemahnya pengawasan bahkan cenderung dibiarkan, meskipun tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” cetusnya.

Sebagai langkah pencegahan, Dr. Herman mendesak pemerintah daerah untuk lebih aktif dalam membangun komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan guna memastikan operasional TUKS dan Tersus sesuai dengan aturan.

Dia juga menekankan pentingnya sinergi antara KSOP, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya dalam menertibkan izin operasional pelabuhan-pelabuhan tersebut.

“Harus ada langkah konkret dalam penertiban izin dan pemenuhan fasilitas sesuai dengan ketentuan hukum. Jika ditemukan pelanggaran, izin operasionalnya harus dicabut melalui prosedur yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” pintanya.

Herman juga meminta pihak berwenang untuk segera melakukan operasi gabungan guna menertibkan pelanggaran di pelabuhan-pelabuhan tersebut.

Langkah ini kata Herman, dinilai penting demi keselamatan pelayaran serta untuk mencegah penyelundupan barang ilegal yang dapat merugikan masyarakat dan perekonomian Kalimantan Barat.

“Tujuan dari semua ini tidak lain adalah untuk menciptakan ketertiban, keamanan, serta meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di Kalimantan Barat,” tegasnya Dr. Herman Hofi Munawar.

Semakin maraknya keberadaan TUKS dan Tersus yang tidak terawasi, apakah langkah pemerintah daerah akan semakin tegas dalam menindak pelanggaran ini?

Untuk itu, tunggu perkembangan selanjutnya. [ red/r]

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:DR Herman Hofi Munawarkurang pengawasanPelabuhan TersusTUKS
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Koq Bisa..! Solar Subsidi Ngalir ke Penambang Emas Ilegal, Begini Penjelasan Dinas Perdagangan Sekadau

19/05/2025
Kamiriluddin Desak PT KAL dan Pemerintah Bersikap, Ratusan Pekerja di Kayong Utara Dibayangi Ketidakpastian
21/05/2025
Menanti Terang di Ujung Kampung, 60 KK di Lingkungan RT : 02 Mayak Engkare Cempedak Tayan Hilir Masih Hidup dalam Gelap
29/05/2025
Rampas Kunci Motor Warga, Pria di Sekadau Ditangkap dalam Operasi Pekat II Kapuas 2025
17/05/2025
Antara Ternak Mulyono dan Anak Abah
03/05/2025

Berita Menarik Lainnya

Bawa 1 Kg Sabu, Seorang Pria Asal Tayan Dibekuk Tim Satresnarkoba Polresta Pontianak

9 jam lalu

LDII Kalbar Helat Pelatihan Basic OD, Menjawab Tantangan dan Dinamika Keumatan

30/05/2025

Tak Kenal Libur, Lapas Pontianak Tetap Fasilitasi Ibadah Kenaikan Yesus Kristus bagi Warga Binaan

9 jam lalu

Tragis..! Anak Disabilitas Tewas Dianiaya Pacar Ibu Korban

10 jam lalu

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang