Kapuas Hulu (radar-kalbar.com)- Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang yang bertugas di perbatasan RI-Malaysia kembali membuahkan hasil, kali ini telah menerima penyerahan 11 pucuk senjata api dari masyarakat selama Bulan Ramadhan.
Hal ini disampaikan Komandan Satgas Pamtas Yonif R 301/Prabu Kian Santang Letnan Kolonel Inf Andi Hasbulah di Pos Kotis Nanga Badau, Kec. Badau, Kab. Kapuas Hulu, Rabu (29/5/19)
Dansatgas Pamtas Yonif R 301/PKS Letkol Inf Andi Hasbullah mengatakan, itu semua terjadi karena prajurit Satgas Pamtas terus menjalin hubungan yang baik bersama aparat lain dan juga masyarakat perbatasan khususnya. Sehingga mendapat apresiasi yang cukup baik dari masyarakat sekitar, dengan keberhasilannya melaksanakan komsos selama bulan puasa, Satgas Pamtas telah menghasilkan senjata rakitan dari berbagai pos di sepanjang perbatasan Malaysia-Indonesia (Kapuas Hulu).
“Penyerahan 11 pucuk senjata api ini dilakukan secara sukarela dari masyarakat yang sadar bahwa menyimpan senjata api tidak diperbolehkan karena sudah diatur oleh undang-undang tentang penggunaan senjata api,
sekali pun itu senjata rakitan, juga dapat membahayakan,” kata Dansatgas.
Menurut Dansatgas, selama tiga bulan dalam penugasan, satuannya telah menerima penyerahan 22 pucuk senjata api rakitan. Dari 11 pucuk yang telah diserahkan oleh masyarakat sebelumnya, maka 11 pucuk lagi diperoleh selama bulan Ramadhan ini.
Saat ini puluhan pucuk senjata api yang diserahkan oleh warga telah diamankan di Markas Komando Taktis (KOTIS) Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS, untuk dilaksanakan pengamanan terhadap barang illegal, dan nantinya akan dilaporkan kepada Komando atas, tambah Dansatgas.
Selain itu Dansatgas mengucapkan, maaf lahir bathin serta selamat merayakan hari kemenangan kepada para seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS dan juga masyarakat yang berada di perbatasan khususnya bagi yang beragama Islam. Ramadhan kali ini, telah menjadi berkah tersendiri bagi prajurit Yonif Raider 301/PKS karena dapat melaksanakan puasa didaerah penugasan Perbatasan RI-Malaysia.
“Walaupun tidak dapat melaksanakan puasa dan Lebaran bersama keluarga terdekat, namun semangat dan moril para prajurit tetap tinggi dan semangat dalam melaksanakan tugas,” Ujar Dansatgas.
“Kami bangga atas tugas yang diemban dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita sekalian,” pungkas Dansatgas.
Sumber :pendam XII/Tpr