Oleh : Rosadi Jamani [ Dosen UNU Kalimantan Barat]
KISAH tentang Yansen Akun Effendy ini layaknya dongeng tentang seorang pahlawan yang terus-menerus bertempur.
Meski pedangnya tumpul dan tamengnya bolong, ia tetap maju. Mantan Bupati Sanggau ini memang tak pernah kehabisan akal dalam mengarungi medan politik yang penuh liku.
Sejak tak lagi menjabat, Yansen akrab disapa Pak Akun seolah menemukan bakat baru sebagai specialist calon bupati. Ya, kalau ada pemilu, bisa dipastikan, nama Yansen akan terpampang gagah di baliho-baliho.
Jangan kira Yansen ini mudah menyerah! Begitu tak lagi jadi bupati Sanggau mest istirahat.
Pak Akun tak mau berdian diri, ia langsung ikut Pilkada Sanggau. Dengan status petahana, banyak yang mengira ia bakal melenggang mulus.
Eh, ternyata kalah. “Ah, mungkin ini peringatan,” pikir orang-orang. Tapi tidak, saudara-saudara, Yansen tidak gentar! Ia malah mengarahkan bidikan politiknya ke Sintang.
Sayangnya, di sana pun ia keok lagi. Namun, seperti pepatah lama: “Patah satu tumbuh seribu,” Yansen tak menyerah.
Kali ini, Sekadau jadi sasaran. Hasilnya? Ya, Anda tebak saja sendiri. Kalah lagi, tentu saja! Apakah Yansen kapok? Tentu tidak. Mungkin baginya, setiap kekalahan adalah kesempatan untuk merakit strategi baru—meski strategi yang sama tampaknya digunakan berkali-kali.
Seakan belum cukup, Yansen mencoba peruntungan di Pemilu sebagai caleg. Namun, dewi fortuna masih belum berpihak kepadanya. Kursi di legislatif pun belum berhasil diraihnya.
Lalu, apa yang dilakukan Yansen setelah serangkaian kekalahan ini? Apakah ia menyerah, berbalik arah, dan memilih berkarier sebagai petani atau pedagang? Tentu tidak, kawan!
Yansen ini seperti kucing yang memiliki sembilan nyawa di dunia politik. Ketika banyak yang menduga ia akan mundur, di Pilkada serentak 2024, Yansen kembali maju di Sanggau, daerah yang dulu pernah dipimpinnya.
Kali ini, ia diusung oleh Gerindra dan Nasdem, partai-partai yang siap mendukungnya. Entah dengan strategi apa kali ini, namun satu hal yang pasti, Yansen adalah contoh nyata dari pantang menyerah
Apakah Yansen akan menang atau kalah di Pilkada kali ini? Hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, satu hal yang kita semua tahu, Yansen tidak akan pernah berhenti.
Ia adalah simbol hidup dari semangat “kalah itu biasa, mencoba lagi itu luar biasa!” Siapapun yang bertaruh melawan Yansen, sebaiknya bersiaplah, karena pria ini tak akan pergi begitu saja dari medan pertempuran politik, tidak sampai ia benar-benar berhasil—atau setidaknya mencoba sampai tak terhitung lagi.
Orang biasanya sekali kalah udah kapok. Beda dengan Pak Akun, tak pernah mundur. Banyak bertanya, duit Pak Akun macam tak berseri.
#camanewak