Sambas (radar-kalbar.com)- Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili, Lc menggelar silaturahmi dengan warga Desa Sepinggan, Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas, berlangsung di Masjid Nuruzzaman, Minggu (19/5/2019).
Bupati yang juga dikenal sebagai Da’i ini memberi tausyiah kepada warga dalam acara bertajuk kuliah Dhuha tersebut.
Tampak hadir Camat Semparuk, Ketua Ikadi Kabupaten Sambas, Kades Sepinggan, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Slsetempat.
Ketua Ikadi Sambas, Azwan, S.Ag mengungkapkan kuliah dhuha dilaksanakan dalam rangka meningkatkan ilmu dan iman kepada Allah Swt.
” Pada bulan Ramadhan ini, selain dari kuliah dhuha Ikadi juga melaksanakan sehari bersama alquran. Kemudian itikaf pada 10 hari terakhir bulan ramadhan dan buka puasa bersama masyarakat,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Sambas
H. Atbah Romin Suhaili, Lc dalam tausiyahnya mengajak warga pada bulan ramadhan untuk menjaga lisan. Sebab dengan lisan bisa memasukan manusia ke neraka, apabila mengarah kepada ghibah.
” Ketika dibicarakan oleh orang lain, bahagialah, karena pahala orang yang membicarakan kita akan di transfer ke orang yang dibicarakan,” jelas dia.
Ditambahkan, ramadhan adalah bulan yang sangat membahagiakan, membuat suasana tenang dan merasa dekat kepada Allah Swt.
” Bersyukur karena pada bulan ini, peluang untuk berbuat baik dan bertaubat terbuka. Pada bulan ini pintu pintu surga di buka (Futihat Abwabul Jannah ) yaitu kecenderungan orang untuk berbuat baik itu terbuka lebar dan kecenderungan untuk berbuat jahat mengecil, syetan di belenggu & di rantai,” paparnya.
Dijelaskan Atbah, manusia jangan kalah dengan setan. Sebab karena setan itu tempatnya di neraka. Ketika setan menggoda dengan hal- hal yang menjerumuskan manusia masuk neraka.
“Setan dibelenggu, dirantai pada bulan Ramadhan, kita hanya melawan hawa nafsu. Yaitu melawan diri sendiri, makanya kita betul-memanfaatkan situasi ini. Situasi baik untuk lebih baik bersama orang-orang baik,” tuturnya.
Atbah berharap setelah ramadhan, mudah-mudahan Warga Kabupaten Sambas secara umum semakin sholeh, semakin taat beribadah dan semakin baik.
Tokoh Pemuda Sambas, Teguh Apriandi mengapresiasi kuliah dhuha yang telah di selenggarakan panitia.
Menurut dia, selain merajut silaturahmi dibulan ramadhan, acara seperti ini juga harus menjadi kebanggaan Warga Kabupaten Sambas karena memiliki pemimpin daerah yang paham agama.
” Kebanggaan seluruh warga Kabupaten Sambas saat ini karena memiliki Umara’ (pemimpin) yang ulama. Sebab selain dapat menjadi panutan yang baik bagi warga, juga dapat memberi pencerahan dalam spritual. Tentunyabdalam upaya membentuk masyarakat yang berahlak dan bermartabat,” ungkapnya.
Apalagi Sambas kata Teguh, Kabupaten Sambas ini dikenal dengan sebutan Serambi Mekah, oleh karena itu baik pemimpin hingga masyarakat khususnya yang muslim harus menjaga nama baik yang telah disematkan sejak lama.
“Hendaknya dengan demikian kepada warga Kabupaten Sambas semakin menjadi insan yang taat kepada perintah agama,”tukasnya.
Sumber : tepiankapuas.com
Editor : Jonathan