Agar Remaja Tampil Mandiri, Biro Pemberdayaan LDII Kalbar Gelar Pelatihan


FOTO : Momen berpoto bersama Biro Pemberdayaan LDII Kalbar dan peserta pelatihan [ ist]

Tim redaksi – radarkalbar.com

MEMPAWAH – Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar pelatihan keterampilan perbuatan kue berbahan ubi.

Pelatihan diikuti puluhan remaja putri ini berlangsung  di Kecamatan Sungai Pinyuh, Minggu (12/5/2024).

Target dari pelatihan ini diharapkan terbentuk karakter mandiri sebagaimana telah dicanangkan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam pembinaan generasi penerus.

“LDII memiliki target pembinaan generasi penerus yakni tercapainya generasi tri sukses dengan basis karakter akhlaqul Karimah, alim faqih dan mandiri. Karena nanti punya peran penting, maka kelompok umur remaja putri juga perlu dibekali ilmu kemandirian,” uungkap anggota Biro PPKK LDII Kalbar, Nuraini usai pelatihan tersebut.

Dikatakan, secara kodrati kendati menjadi wanita karir sekalipun, maka peran perempuan dalam sebuah keluarga tidak boleh ditinggalkan.

“Hari ini sasaran kegiatan diperuntukkan bagi remaja putri, karena dalam sebuah keluarga nantinya bakal memiliki peran penting. Terutama peran sebagai ibu rumah tangga. Maka karakter mandiri itu harus dimiliki para remaja putri,” ujarnya

Menurutnya, mengingat perannya itu, secara terprogram LDII memberikan bekal ilmu kemandirian mulai dari mindset, hingga pada tahapan tindakan yang dilandasi penguasaan ketrampilan.

“Pada dasarnya generasi mandiri itu mesti dilakukan sejak dini mulai dari pembentukan pola pikir sampai kepada tindakan yang dibarengi kepemilikan ketrampilan. Harapannya bisa menjalankan perannya secara baik ketika berumah tangga,” jelasnya.

Adapun materi ketrampilan yang diberikan berdasarkan masukan dari peserta ataupun kepengurusan yang ada.

“Setiap kegiatan pelatihan ketrampilan selalu berbeda materi, dan ini diputuskan setelah mendengarkan masukan dari kepengurusan yang ada. Untuk remaja yang ada di Sungai Pinyuh ini dilatih membuat makanan olahan dari ubi-ubian,” tuturnya.

Ia berharap dengan keterampilan ini bisa bermanfaat bagi keluarga termasuk berpotensi untuk dikembangkan menjadi usaha keluarga.

“Harapannya ketika berkeluarga bisa menjalankan perannya seperti membuat jajanan dengan bahan baku yang murah dan juga berpotensi menjadi usaha keluarga. Tidak salah juga jika perempuan ketika berkeluarga bisa membantu ekonomi keluarga dengan pengembangan ketrampilan yang sudah diberikan,” pungkasnya.


Like it? Share with your friends!