POTO : Momen berpoto bersama usai dialog interaktif pada salah satu Kodim (Ist)
Pewarta/editor : tim liputan/red
JAKARTA – RADARKALBAR.COM
WAKIL Asisten Intel Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Waas Intel Kasad) Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva secara bergantian mengujungi sejumlah markas Komando Distrik Militer (Kodim).
Menurut keterangan pers yang diterima kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Kodim yang sudah dikunjungi antara lain Kodim 0901/Samarinda, Kodim 0908/Bontang, dan Kodim 0906/Kutai Kartanegara.
Kehadiran Brigjen Antoninho yang kerap disapa dengan nama Antonio pada Kodim-Kodim, sebagai pembicara dalam dialog interaktif dengan tema utama “Mencegah Konflik Sosial”.
Hadir dalam dialog tersebut para tokoh dari lapisan masyarakat, organisasi masyarakat, dan mahasiswa.
Pada Kodim 0901/Samarinda
Dialog interaktif berlangsung pada Aula Makorem 091/ASN, Senin (03/04/2023). Dalam kegiatan tersebut berlangsung Sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom) dalam bentuk Dialog Interaktif tentang Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial.
Dialog menghadirkan pemateri dari kalangan Pemerintah (Kesbangpol Kota Samarinda), dan Waas IntelKasad Bidang Jemen Intel Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva.
Brigjen TNI Antoninho, mengatakan, masyarakat Samarinda sangat luar biasa, antusias dalam mengikuti kegiatan ini, dan berpandangan sangat positif.
Hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para nara sumber dengan cukup kritis, akademis, realistis dan membangun serta berwawasan luas.
“Samarinda adalah kota yang sangat strategis dan kondusif sehingga dapat menjadi barometer bagi Indonesia pada masa mendatang,” kata Brigjen Antoninho.
Dari tanggapan dan testimoni peserta yang mengikuti acara Program Binkom sangat positif. Kepada wartawan, mayoritas mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Kasad Jenderal TNI Dr.Dudung Abdurachman S.E,.M.M.
Kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam membangun semangat bela negara yang hakiki, bagi komponen masyarakat agar dapat mencintai NKRI secara utuh.
masyarakat mengharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan sinergitas antar instansi serta membangun kolaborasi secara integratif antara TNI AD dengan seluruh komponen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk gangguan stabilitas pada wilayah Samarinda.
Menurutnya, program ini bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat bertukar pikiran, berdialog dan berdiskusi dengan harapkan dapat tercipta visi dan misi yang sama guna dapat mencegah setiap konflik sosial.
Kegiatan ini akan berlangsung seluruh Indonesia dimulai dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur hingga Wilayah Barat Indonesia.
“Bersama komponen masyarakat kita akan mampu mencegah secara dini konflik apapun yang terjadi. Pemilu 2024 nanti dapat berjalan lancar aman terkendali,” kata Antonio.
TNI tidak terlibat dalam politik praktis, seperti tertuang dalam pasal 5 UU No 34 Tahun 2004. Dalam pasal itu menjelaskan bahwa TNI merupakan alat negara pada bidang pertahanan negara yang menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
Kodim 0908/Bontang
Tanggapan dari tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan generasi muda terkait program binkom cegah konflik sosial dari TNI AD pada Kabupaten Bontang Provinsi Kaltim sangat positif
Dalam rangka mencegah terjadinya konflik sosial pada wilayah teritorialnya, Kodim 0908/Bontang, TNI AD mengelar program Binkom Cegah Konflik Sosial dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran komponen masyarakat dalam mencintai NKRI tercinta. Acara ini berlangsung pada aula Makodim Bontang, (04/04/2023).
Dalam testimoni oleh peserta yang mengikuti Binkom bahwa kegiatan yang mengusung tema “Peran Seluruh Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial”, sangat penting di era globalisasi informasi dan teknologi saat ini karena perkembangan situasi dan kondisi sangat rentan dengan isu-isu negatif yang berpotensi memecah belah bangsa.
Ia berharap dengan kegiatan Binkom tersebut mampu mengingatkan kembali seluruh komponen bangsa agar bahu membahu dalam menjaga stabilitas keamanan pada daerahnya masing-masing. Tentunya dapat mencegah dan meredam setiap potensi konflik sosial yang akan terjadi pada wilayah tersbeut.
Hadir saat itu, 200 orang yang terdiri dari Forkopimda Bontang, Tokoh agama,tokoh masyarakat, tokoh adat, mahasiswa, pelajar, santri, LSM dan organisasi pemuda.
Para peserta Binkom memberi apresiasi positif terkait dengan program Binkom ini, dan sangat bermanfaat untuk membangkitkan semangat juang setiap warga Bontang dalam mencintai tanah airnya secara hakiki.
Kodim 0906 Kutai Kartenagara
Selanjutnya dialog Interaktif Pemantapan Nilai Nilai Wawasan Kebangsaan dalam kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial berlangsung pada Aula Makodim 0906/Kutai Kartanegara.
Peserta berasal dari unsur Forkopimda, FKUB Lintas Agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh organisasi masyarakat. Acara ini berlangsung Rabu, (5/4/2023).
Acara tersebut cukup meriah karena peserta Binkom dan para undangan menyanyikan lagu nasional yang heroik yaitu Gebyar-Gebyar dan membuat suasana merinding.
Pemateri utama dialog ini adalah Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP.,M.Han. Ketika ia memberi materi, banyak peserta yang terharu dan berlinang air mata kebanggaan serta terbalut bersemangat gelora jiwa cinta tanah air.
Hal ini karena inovasi,improvisasi dan kreatifitas Antonio yang begitu menguasai bahasa komunikasi dalam menyajikan materi.
Brigjen TNI Antoninho mengungkapkan wawasan kebangsaan sangatlah penting untuk ketahui dan dipahami oleh setiap warga Negara. Hal ini sebagai proses pembentukan sikap moral dan karakter yang kokoh agar memiliki rasa kecintaan yang hakiki terhadap cinta tanah air dan menjaga kesinambungan berkehidupan berbangsa dan bernegara serta terpeliharanya NKRI.
“Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama,budaya dan adat istiadat yang berbeda tapi tetap satu dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu rasa cinta tanah air ini perlu ditanamkan secara dini bagi setiap individu,” ujarnya.