POTO : cover buku (Ist)
LAMPUNG – RADARKALBAR.COM
SEORANG tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berhasil pulang ke Indonesia melaporkan terjadinya dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengiriman TKI ke Polda Lampung.
Ini dibuktikan dengan surat tanda laporan STTLP/B/12/1/2023/SPKT/Polda Lampung tertanggal 11 Januari 2023.
Pengacara korban, Fajar Arifin, mengatakan pada bulan Desember 2022 lalu, kliennya bermaksud bekerja di luar negeri dengan tujuan ke Malaysia.
“Tapi ternyata keberangkatannya (ke Malaysia) ini tidak dilengkapi dengan dikumen-dokumen yang legal. Bisa dibilang korban ini diselundupkan ke luar negeri, ” ujar Fajar (17/3/2023)
Tak hanya itu, lanjutnya, orang-orang yang berhasil diselundupkan ke negeri jiran itu ternyata juga tidak dipekerjakan di tempat yang dijanjikan.
Pria berjuluk Pengacara Siaga itu menambahkan,sebelum ke Malaysia, kliennya dibawa ke penampungan yang ada di Batam.
“Ada orang yang berbeda ini. Eva ini bertugas mencari orang di Lampung, kemudian dikirim ke Batam, disana sudah ada orang lain lagi,” ucap Ketua Harian Serikat Media Siber Provinsi Lampung itu.
Beruntung, dengan berbagai macam akal, kliennya bisa pulang ke Lampung dengan selamatbsetelah beberapa waktu berada di Malaysia
Sudah sejauh mana penanganan perkara?
“Saksi-saksi masih diperiksa di Renakta Polda Lampung, ” ucapnya.
Untuk itu, ia meminta Polda Lampung serius dan bergerak cepat menangani perkara kejahatan luar biasa ini.
“Selain kejahatan manusia, apa yang dilakukan terlapor ini sudah merugikan negara. Sudah Berapa banyak TKI yang diselundupkan, mereka terjebak, gak bisa pulang ke Indonesia . Lewat kejadian klien saya ini, saya berharap jaringan-jaringan yang ada dibongkar! siapapun yang bertanggungjawab, siapapun yang terlibat harus dihukum seberat-beratnya, ” tutupnya. (dim)