FOTO : Rangkaian penutupan gawai ritual adat dayak nosu minu podi ke-XVIII tahun 2022 di Rumah Betang Raya Dori Mpulor Sanggau (Ist)
Editor : Sertay
SANGGAU – radarkalbar.com
RIBUAN manusia tumpah ruah menyaksikan rangkaian gawai ritual adat Dayak Nosu Minu Podi ke – XVIII Tahun 2022 berlangsung di Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor Sanggau, tahun 2022.
Pantauan awak media radarkalbar.com di lapangan, sejak sehari sebelumnya pada Rabu (6/7/2022) malam, ribuan warga sudah berbondong – bondong dari berbagai antero Kabupaten Sanggau dan wilayah lainnya mendatangi area Rumah Betang Dori’ Mpulor tersebut.
Antusias nya masyarakat ini datang, guna untuk menyaksikan berbagai hiburan dan mengunjungi serta berbelanja aneka kuliner, minuman serta kerajinan khas Dayak pada kios-kios yang ditata rapi pada bagian belakang bangunan rumah Betang Dori’ Mpulor tersebut.
Kemudian, sejak menjelang dibukanya ritual gawai adat Dayak Nosu Minu Podi oleh Bupati Sanggau Paolus Hadi, pada Kamis (7/7/2022) warga terlihat mulai berdatangan. Bukan hanya menyaksikan rangkaian pembukaan saja. Namun, tak sedikit yang bertahan untuk menyaksikan malam penutupan dan kemudian datang kembali.
Pada Tahun 2022 ini, gawai ritual adat Dayak Nosu Minu Podi ke-XVIII mengusung tema “Kita bangkitkan peradaban dayak menuju masyarakat dayak Sanggau tetap berdaulat dan bermartabat”.
Penutupan ritual dawai adat Dayak Nosu Minu Podi Tahun 2022 ini, dilaksanakan Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot.
Dalam sambutannya Ontot mengatakan kegiatan ritual adat Nosu Minu Podi rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas panen padi yang diperoleh, dan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi masyarakat adat itu sendiri.
“Masyarakat dari berbagai etnis lainnya sebagai wujud keberagaman dalam memajukan budaya daerah. Hendaklah momentum ini untuk meningkatkan kesadaran kita selaku masyarakat Sanggau untuk selalu menjunjung adat dan budaya yang ada di daerah kita,” ungkapnya.
Ketua DAD Kabupaten Sanggau ini berharap antusias dari masyarakat dalam melaksanakan ritual adat Dayak ini tetap dipertahankan dan dilestarikan hingga pada masa-masa mendatang.
“Hingga nantinya perhelatan ritual adat nosu minu podi ini tetap terlaksana pada tahun-tahun berikutnya. Untuk itu, perlu ditingkatkan,” pinta nya.
Sementara, Sekretaris panitia ritual adat Dayak Nosu Minu Podi ke-XVIII Tahun 2022, Yuvenalis Krismono mengatakan seluruh rangkaian kegiatan yang dimulai dari tanggal 6 sampai 7 Juli 2022 berlangsung aman, lancar dan kondusif.
“Kami atas nama panitia mengucapkan terimakasih untuk DAD Kecamatan yang sudan mendukung kegiatan ritual nosu minu podi ini. Terimakasih juga kepada semua pihak-pihak yang sudah membantu panitia,” ucapnya.
Anggota DPRD Sanggau itu menambahkan, rentang waktu pelaksanaannya memang dipersingkat dan lebih sederhana dan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
“Semoga pada tahun – tahun yang akan datang bisa dilaksanakan lagi seperti pada saat sebelum pandemi Covid-19. Dan berbagai even pun bisa dilaksanakan nantinya. Tentunya agar bisa lebih meriah dan semarak,” pungkasnya.
Pewarta : Sertay