Saat Letakan Batu Pertama Pembangunan Gereja Stasi Merah Air, Aron : Diskusikan Jika Ada Masalah


FOTO : Bupati Sekadau Saat melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan gereja Stasi Merah Air (Sutar)

Sutarjo – radarkalbar.com

SEKADAU – Bupati Sekadau Aron SH melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Stasi Merah Air, pada Rabu (29/12/2021).

Dalam arahannya Aron mengatakan dana hibah untuk pembangunan tempat ibadah hampir setiap tahun diberikan kepada masyarakat.

“Bantuan bagi rumah ibadah merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakat kabupaten Sekadau. Sebab, hampir setiap tahun ada peresmian Gereja,” kata Aron.

Aron berpesan kepada panitia pembangunan Gereja, jika ada masalah ataupun kendala dalam pembangunan gereja tersebut, agar di diskusikan bersama.

‘Saat ini media sosial yang luas, jangan ada masalah di umbar ke media sosial, karena setiap pembangunan pasti ada halangan dan hambatan. Jika ada permasalahan diselesaikan lah dengan cara diskusi,” ingatnya.

Terakhir, ia mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama Gereja St Rita Merah Air.

“Semoga pembangunan ini sesuai dengan yang diharapkan kita bersama,” harapnya.

Ditempat yang sama Pastor kepala Paroki Sekadau Pastor Kristianus CP dalam arahannya mengatakan, panitia bersama pastor paroki memang sudah berencana membangun Gereja yang besar di Stasi Merah Air.

“Mengingat dan menimbang umat semakin tahun semakin bertambah. Sebab, bangunan Gereja yang lama tidak bisa menampung umat lagi dikarenakan kapasitasnya yang kecil,” ungkap pastor.

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa Gereja di Merah Air tersebut adalah bangunan yang cukup besar dari Gereja lainnya yang ada di paroki Sekadau.

Kami akan berusaha untuk menggalang dana pembangunan Gereja baru ini. Bangunan ini harus kita kawal, hingga selesai.

“Terimakasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Sekadau dan Pemprov Kalbar yang telah memberikan dana hibah untuk pembangunan Gereja ini,” ucapnya.

Sementara’ itu ketua panitia pembangunan Gereja St. Rita Merah Air Sekundus Dampo mengatakan, luas bangunan 12x28m², dengan biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.980.000.000.

“Untuk langkah awal iuran masyarakat yang telah terkumpul sebesar Rp50.000.000, dana hibah provinsi Rp.50.000.000, dan dana hibah dari pemerintah daerah sebesar Rp.400.000.000, total dana yang sudah terkumpul Rp 500.000.000, dan kekurangannya Rp. 480.000.000 ditargetkan selesai pembangunan pada bulan Desember 2022,” jelasnya.

Ia mengucapkan terimakasih banyak kepada para donatur terutama pemerintah daerah Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalbar yang telah memberikan dana hibah untuk pembangunan Gereja tersebut.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah provinsi Kalbar yang telah memberikan biaya hibah untuk pembangunan ini. Kami sebagai panitia yakin bahwa pembangunan gereja ini rampung sesuai rencana yang telah dibuat, kami panitia akan bekerja keras untuk mewujudkan semua ini. Sukacita dan antusias masyarakat sebagai semangat kami dalam pembangunan Gereja ini. Mulai dari persiapan, pembentukan panitia, hingga peletakan batu pertama ini,” pungkasnya.

Editor : Antonius


Like it? Share with your friends!