Pelayanan Puskesmas Belitang Hulu “Buruk”..? Stock Oksigen Habis, Ambulance Rusak, Dewan Pertanyakan Alokasi Anggaran


POTO : Anggota DPRD dapil III dari fraksi Hanura Liri Muri, SE dan Plt Kadis Kesehatan Sekadau Henri Alpius (ist/repro).

radarkalbar.com, SEKADAU –
Tidak mendapatkan pertolongan yang maksimal, seorang bayi lelaki yang baru lahir harus dirujuk ke RSUD Sekadau agar bisa diselamatkan nyawanya, pada Minggu (10/5/2021) dini hari.

Parahnya lagi, untuk membawa bayi malang itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sekadau.

Adalah Andilala ayah bayi yang baru dilahirkan harus menggunakan kendaraan pribadi, lantaran mobil ambulance milik puskesmas tidak bisa di gunakan alias rusak.

“Sebab, bayi yang baru lahir dan belum diberi nama tersebut membutuhkan perawatan intensif karena mengalami kelainan saat dilahirkan, mirisnya stok oksigen di Puskesmas tersebut tidak ada,” keluhnya.

Menanggapi peristiwa tersebut, anggota DPRD dapil III dari fraksi Hanura Liri Muri, SE angkat bicara.

Ia menyesalkan kenapa Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di kecamatan sepertinya tidak siap ketika masyarakat membutuhkan pelayanan.

“Ini menunjukan rendahnya mutu pelayan kesehatan di Puskesmas Belitang Hulu, seharusnya hal seperti ini akan tidak terjadi,” kesal Liri,

Sebab kata dia lagi, bayi yang lahir dengan kelainan seperti itu mestinya dapat ditangani di tingkat Puskesmas saja, tidak perlu harus dirujuk ke RSUD.

“Seharusnya keadaan seperti itu cukup di tangani pada tingkat Puskesmas saja. Masak Oksigen saja tidak ada, lalu mobil Ambulan juga rusak. Untung ada kendaraan pribadi yang bisa membawa bayi tersebut ke RSUD. Kalau tidak, bisa berakibat fatal,” ungkapnya.

Padahal, setiap puskesmas mungkin sudah dialokasi anggaran untuk pelayanan. Kalau sampai oksigen saja tidak ada lalu kemana anggarannya yang ada.

Dikonfirmasi kepada Kepala Puskesmas Belitang Hulu, Bonai melalui pesan singkatnya, terkait masalah tersebut ia belum belum bisa di hubungi.

Dikomfirmasi kepada Plt Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius melalui pesan whapshap ia mengaku, bahwa dirinya belum mendapat laporan terkait masalah tersebut.

“Nanti saya cek dulu dibawa kemana pasien tersebut,” tulis Henry.

Pewarta : Sutarjo.


Like it? Share with your friends!