POTO : Sesi berpoto bersama usai kegiatan sosialisasi dan apel siaga karhutla di PT Agro Andalan (Ist).
radarkalbar.com, SEKADAU –
Untuk mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di wilayah kerjanya PT. Dharma Satya Nusantar (DSN) menggelar apel siaga, pada Jumat (5/3/2021) di PT. Agro Andalan.
Hadir pada acara tersebut Wakapolres Kompol Edy Haryanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Perkebunan dan Pertanian (DK3P) di wakili oleh Rahim, Damramil Sekadau, Kapten Indra Chaniago, Forkompimka Kecamatan Rawak, para kepala desa,para tokoh masyarakat, hadir pula Forkompimka Kecamatan Tempunak dan Forkompimka Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang.
Dalam sambutannya, Wakapolres Sekadau mengatakan persiapan antisipasi karthutla merupakan keharusan bagi setiap instansi pemerintah dari tingkat pusat sampat tingkat desa. Tak terkecuali dan termasuklah perusahaan, karna setiap perusahaan di wajibkan menjaga wilayah kerja dari karhutla.
Apa yang dilakukan oleh PT. DSN grup sudah sangat baik, karena mereka sudah mempersiapkan diri sejak awal.
“Saya mengapresiasi kegiatan apel siaga karhutla, yang dilaksanakan oleh PT. DSN group. Bagi tenaga pemadam api dari perusahaan yang sudah dilatih supaya tetap semangat, jaga sinerg ketika terjadi kebakaran,”sarannya.
Karena menurut dia, untuk mencegah terjadi kebakaran tidak bisa sendiri, harus ada sinergi antar semua pihak,baik pemerintah dari berbagai tingkatan,masyarakat dan pihak swasta seperti perusahaan.
“Lebih baik mencegah,dari pada melihat dan memadamkan apai yang sudah menyala di lahan, upayakan langkah-langkah pencegahan,”ujarnya.
Sementara, Rahim yang mewakili Kepala DK3P Kabupaten Sekadau mengatakan bagi petani atau peladang yang akan menbuka lahan, memang sudah di atur okeh Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 105 menetapkan bahwa peladang dalam membuka lahan untuk berladang dibatasi hanya 2 haktare saja, ketika akan membakar lahan tersebut peladang harus membuat pembatas api, serta melaporkan ke kepala desa setempat.
“Jadi, kalau kita lihat Pergub tersebut memang ada kelongaran untuk peladang,namun tetap saja mengikuti prosedur yang berlaku, disamping urusan perut, peladang juga masuk kategori kearifan lokal, “katanya.
Damramil Kecamatan Sekadau Kapten Indra Chaniago dalam sambutan mewakili Forkompika Sekadau Hulu, mengatakan di Sekadau memang ada lahan gambut maka dari itu perlu diwaspadai.
Ia menyarankan agar tetap berkelaborasi dan pro aktif membagi tugas baik dalam pemanatuan titik api apai maupun pada saat pemadaman.
“Proaktif para kades, baik pada saat pemantauan titik pai maupun pada saat memadamkan api, karena di desa Setawar memang ada lahan gambut, walapun tidak luas,namun patut diwaspadai,” ingatnya.
Ia juga meminta agar Satgas Karhutla di desa jiga diaktifkan kembali, jika terjadi kebakaran maka semua pihak bisa berkalborasi. Karena memang tim satgas Karhutla di desa memang sudah terbentuk, katanya.
Sementara itu perwakilan Forkompincam dari Kabupaten Sintang yakni Kecamatan Sepauk dan Tempunak, yang disampaikan oleh Camat Sepauk mengaku salut dengan tekad dan niat dari PT. DSN grup, yang mana jauh-jaih hari mereka sudah membentuk tim untuk mengatasi Karhutla di wilayah kerja mereka.
“Saya harap sarana dan prasarana untuk pemadam api bisa di oprasikan setiap saat,” harapnya
Setiap saat mohon di cek semua sarana dan prasarana, siapkan embumg, menara api juga harus di fungsikan secara efektif, utamakan tindakan preventif.
Kades Setawar, Agus mewakili kepala desa yang ada di wilayah kerja PT. Agro Andalan, dalam sambutannya mengucapkan banyan terimakasih kepada perusahaan PT. DSN grup, karena salah satu anak dari perusahaan tersebut seperti PT. Agro Andalan selama ini sangat membantu masyarakat dalam mengatasi Karhutla.
Untuk diketahui bahwa Bulan Maret ini memang tidak ada kegiatan masyarakat untuk membuka lahan untuk berladang, jadi, kebakaran lahan juga tidak terjadi, jika adapun artinya ada pihak yang sengaja menbuka lahan bukan untuk berladang. Perlu di tindak.
Karena untuk berladang memang sudah di atur dalam Pergub, dinsitu sduah ada regulasi pembukaan lahan untuk peladang.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada PT. AA, sebab, selama musim ladang tahun 2020 perusahaan sudah banyak membantu masyarakat, bahkan yang bisa bakar ladang tunda, mereka berikan kompensasi asal, hal ini sangat mengedukasi masyarakat,” ucap Kades.
Sementara itu Jonner Silaen SP
Perwakilan .PT. DSN Tbk dalam sambutanya usai memimpin apel mengatakan, bahwa kami dalam hal ini berkeinginan untuk membantu pemerintah dalam mengatasi Karhutla.
Persiapan apel kali ini bukan untuk gagahan atau pamer kekuatan tapi, hal ini kita lakukan sebagai bentuk keseriusan kita dalam mengatasi Karhutla di wilayah kerja perusahaan.
“Kita tahun 2020 musim bakar ladang, kita terus kawal para peladang ketika hendak membakar lahan, bahkan kita berikan kompensasi kepada peladang agar menbakar ladangnya tidak serentak, tujuannya agar kita bisa sama fokus menjaga api agar tidak merembet,” katanya
Sapras yang ada dimiliki oleh perusahaan sambung Jonner lagi, tetap 24 jam siaga.
“Mari bekerja sama untuk memadamkan api,” timpalnya.
Pewarta/editor : Sutarjo.