Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Nasional > Empat Kementerian/Lembaga Resmikan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Pelabuhan Perikanan Eri
Nasional

Empat Kementerian/Lembaga Resmikan Sistem Peringatan Dini Tsunami di Pelabuhan Perikanan Eri

Last updated: 11/12/2019 22:46
11/12/2019
Nasional
Share

Ambon, radar-  pusat kalbar.com-Pemerintah melalui empat Kementerian/Lembaga diantaranya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT), Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku meresmikan sistem peringatan dini tsunami, Stasiun Pasang Surut Pelabuhan Perikanan Eri, Teluk Ambon, Ambon, Rabu (11/12).

Peresmian tersebut dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BIG, Hasanuddin Zainal Abidin, Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Orno yang disaksikan oleh sejumlah pejabat dan tamu undangan yang hadir.

Hadir sebagai perwakilan tuan rumah, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno yang sekaligus mewakili Gubernur Maluku mengucapkan terima kasih atas kolaborasi pemerintah pusat melalui empat lembaga tersebut sebagaimana hal itu merupakan tanda bahwa negara hadir dan peduli untuk seluruh warga di Bumi Raja-Raja.

Dalam sambutan singkatnya, Wagub Barnabas berkomitmen penuh untuk menjaga sistem peringatan dini yang ditanam di salah satu wilayahnya. Baginya sistem tersebut sangat penting karena dapat memberikan informasi dini tentang fenomena tsunami sehingga melalui alat tersebut diharapkan dapat mencegah jatuhnya korban jiwa apabila terjadi bencana gempabumi yang disusul tsunami.

“Saya atas nama warga Ambon mengucapkan terima kasih atas kolaborasi Kementerian dan Lembaga untuk Ambon. Semoga alat ini tidak hanya menjadi assesoris dan kami dapat bertanggung jawab untuk ke depannya dalam merawat dan menjaganya,” ungkap Barnabas.

Sementara itu, Kepala BIG Hasanuddin Zainal Abidin mengatakan bahwa sistem peringatan dini seperti yang baru saja diresmikan di PPI Eri tersebut sangat penting mengingat wilayah Indonesia memiliki potensi bencana alam yang sangat besar terlebih negara dengan jumlah penduduk lebih dari 270 juta jiwa itu dilalui tiga lempeng aktif di dunia yakni eurasia, indo-australia, indo-pasifik.

Selain itu sebagai putera Bumi Rencong Aceh, Hasanuddin mengatakan bahwa musuh terbesar Indonesia adalah bencana alam. Sebagaimana hal yang masih diingat dan dipahami ialah peristiwa tsunami 2004 lalu di tanah kelahirannya, yang mana dalam mengatasi hal tersebut diperlukan sistem peringatan dini dan kolaborasi masyarakat dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat.

“Saya orang Aceh, maka dari itu saya memahami betul bagaimana bahaya dari fenomena tersebut seperti yang terjadi 2004 silam. Bencana alam adalah musuh laten Indonesia yang sebenarnya, oleh karena itu penanggulangan bencana harus lebih baik. Oleh karena itu, sistem ini harus dijaga dengan baik. Saya harap agar warga Ambon juga dapat bersama-sama merawat alat ini dengan baik sebagai peringatan dini,” kata Hasanuddin.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapkan peran BMKG sebagai lembaga yang mendukung BNPB dari ujung terdepan yang dibuktikan dengan diresmikannya sistem peringatan dini tersebut dan beberapa sistem yang dimiliki BMKG di beberapa lokasi di Indonesia. Oleh sebab itu, melalui alat dan sistem tersebut, maka informasi dini dapat ditangkap dan diproses BMKG untuk selanjutnya dapat dirilis ke BNPB dan sejumlah unsur tertentu yang memiliki kewenangan dalam mengabarkan dan menanggulangi bencana.

Di samping itu, Dwikorita juga mengharap adanya kolaborasi masyarakat sebagai komponen yang rentan terhadap bencana agar dapat beradaptasi sehingga dapat terhindar dari potensi bahaya bencana alam.

“BMKG mendukung BNPB di bagian hulu atau ujung terdepan untuk Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dengan cara adaptasi masyarakatnya agar terhindar dari bencana alam,” ujar Dwikorita.

Menutup rentetan sambutan peresmian, Kepala BNPB Doni Monardo kembali mengingatkan bahwa bentuk kolaborasi tersebut merupakan Perintah Presiden RI Joko Widodo yang ke-empat tentang sistem peringatan dini yang terintegrasi.

Sejalan dengan sambutan sebelumnya bahwa pemerintah hadir di tengah masyarakat karena Indonesia masuk dalam kawasan rawan bencana. Oleh karena itu upaya peningkatan kapasitas masyarakat adalah hal yang sangat penting. Lebih dari itu menurut Mantan Pangdam Pattimura itu bagaimanapun keselamatan masyarakat tidak lepas dari kebijakan pemerintah daerahnya.

“Keselamatan masyarakat tidak lepas dari peran pemerintahan daerah sebagai pemangku kebijakan,” tegas Doni.

Selepas beberapa sambutan oleh kepala lembaga dan Wakil Gubernur, rangkaian acara ditutup dengan penandatanganan prasasti peresmian Stasiun Pasang Surut Pelabuhan Perikanan Eri oleh Kepala BNPB, Kepala BMKG dan Wali Kota Ambon serta penyerahan bantuan Dana Tunggu Hunian, Cash For Work dan Dana Stimulan bagi korban bencana gempabumi yang melanda Maluku pada 26 September 2019 lalu.

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : Agus Wibowo

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Badan Informasi Geospasial (BIG) bersama Pemerintah Daerah Provinsi MalukuBadan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT)Kementerian/Lembaga diantaranya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Langkah Twity ke Yogyakarta, Putri Kades Hilir Balai Menembus Panggung Nasional

23/10/2025
Tiga Terdakwa Kasus Korupsi Bank Kalbar Divonis 4 Tahun Penjara oleh Majelis Hakim Tipikor Pontianak
24/10/2025
Tragedi di Jembatan Nengeh Teresung Sekayam, Pengendara Byson Tewas Akibat Kehilangan Kendali
25/10/2025
SEBAR Cup 2025 di Pemangkat, Ketika Turnamen Sepak Bola Jadi Cermin Integritas dan Solidaritas Masyarakat
29/10/2025
Main Air Berujung Duka, Bocah SD Tewas Tenggelam di Parit Masigi
26/10/2025

Berita Menarik Lainnya

Panitia HPN SMSI 2026 Tinjau Lokasi Universitas Syech Nawawi Banten

19/11/2025

Simposium Nasional SMSI : Penguatan Kerjasama Pers dengan Platform Digital Bisa Mendorong Jurnalisme Berkualitas

17/11/2025

Saat Hadiri Grand Opening Press Club Indonesia SMSI, Ketua Dewas TVRI Soroti Monopoli Platform Teknologi Global

16/11/2025

Ini Pesan Presiden RI Saat Lantik Keanggotaan Komisi Reformasi Polri

08/11/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang