Subarno Nahkodai Perkumpulan Ayoung Tao Ketungau


Sekadau, radar-kalbar.com – Musyawarah Adat (Musdat) Paguyuban Ayoung Tao Ketungau yang dilangsungkan pada 9-10 November 2019 berjalan sukses.

Dalam Musdat tersebut, diadakan beberapa agenda penting seperti seminar budaya dan penetapan kepengurusan paguyuban untuk lima tahun ke depan.

Musdat itu menghasilkan beberapa mufakat yang diantaranya menunjuk Paulus Subarno sebagai Ketua Umum Paguyuban Ayoung Tao Ketungau periode 2019-2024. Subarno terpilih secara aklamasi berdasarkan hasil musyawarah.

Pengukuhan kepengurusan dilaksanakan menggunakan upacara adat oleh para temenggung.

Dalam sambutannya, Paulus Subarno mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan amanah yang dititipkan kepadanya.

“Kita harapkan kerjasama antara seluruh pengurus, dan masukan dari keluarga besar Ayoung Tao Ketungau supaya kedepan lebih kompak dalam menjalankan mandat ini,” kata Subarno.

Menurutnya, dengan kerjasama yang baik maka segala rencana dan tujuan akan dapat berjalan dengan lancar.

“Mari kita bersama-sama membangun dan membesarkan paguyuban dan masyarakat Dayak Ketungau. Kami juga sangat berterima kasih kepada rekan-rekan panitia yang sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran hingga mubes ini dapat terlaksana dengan lancar,” tuturnya.

Dalam mubes itu pula, dihasilkan beberapa rekomendasi yang diusulkan kepada Pemkab Sekadau.

Diantaranya meminta Pemkab Sekadau pro aktif membantu penyelesaian lahan masyarakat Ketungau di beberapa wilayah yang masuk dalam HGU perusahaan kelapa sawit dan HTI.

“Masih cukup banyak wilayah masyarakat Ketungau yang memerlukan akses kesehatan. Juga ada rencana untuk pembangunan balai pertemuan masyarakat Dayak Ketungau. Semoga bisa diakomodir oleh Pemkab Sekadau,” tambah Subarno.

Bupati Sekadau, Rupinus yang kembali hadir untuk menutup Mubes Ayoung Tao Ketungau dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada kepengurusan yang baru.

“Mari kita bekerjasama untuk membangun Kabupaten Sekadau, khususnya masyarakat sub suku Dayak Ketungau,” ajak Rupinus.

Menyikapi beberapa rekomendasi dan usulan dari hasil Mubes tersebut, Rupinus menyatakan Pemkab Sekadau akan mempertimbangkannya.

Ia menyebutkan, di beberapa aspek pembangunan wilayah sub suku Dayak Ketungau sudah cukup banyak yang diakomodir oleh Pemda.

“Misalnya akses jalan. Dan rumah ibadah juga sudah cukup banyak yang dibantu. Lusa nanti (Selasa) akan diresmikan gereja di Empaong, daerah juga sudah ada yang dibangun,” ucapnya.

Di akhir sambutannya, Bupati mengetuk palu sebanyak tujuh kali tanda mubes Ayoung Tao Ketungau secara resmi ditutup.

 

 

Pewarta : sutarjo.
Editor : Antonius


Like it? Share with your friends!