FOTO : momen berpoto bersama usai penyerahan trophy kepada juara turnamen Selintah Cup 2023 (Ist)
SEKADAU – radarkalbar.com
TURNAMEN sepak bola Selintah Cup 2023, Desa Rawak Hulu. Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, resmi berakhir pada Minggu (30/7/2023).
Hadir pada momen penutupan turnamen ini, Anggota DPR RI Komisi IV, Yesi Melania, SE, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, Camat Sekadau Hulu, Uden.
Kemudian, Kepala Desa Rawak Hulu, Sabli, ketua panitia penyelenggara Junaidi, Bhabinkamtibmas, kelompok Tani Dusun Selintah dan PPL, tokoh agama, tokoh masyarakat, tamu undangan.
Rangkaian penutupan turnamen sepak bola Selintah Cup 2023, Berlangsung pada lapangan sepak Bola Selintah Hulu.
Anggota DPR RI Komisi IV, Yesi Melania dalam sambutannya berharap masyarakat selalu menjaga terus kekompakan pasca turnamen tersebut.
“Tiap pertandingan yang memiliki trik dan cara agar bisa menang. Tetap lah menjaga kekompakan,”ujarnya.
Ia meminta kedepannya, anak pada Kabupaten Sekadau bebas dari stunting agar bisa menempuh pendidikan tinggi.
“Tidak ada alasan lagi untuk anak putus sekolah”,timpalnya.
Menurut Yesi, Kalbar harus seperti provinsi yang ada di pulau Jawa, untuk itu generasi muda, baik dari suku, agama apapun saling bergandengan tangan untuk menjadikan Pontianak sebagai penyangga IKN nanti.
“Ini kesempatan anak muda menggali potensi, apalagi saat ini media sosial merusak generasi kita. Tergantung bagaimana mensortir baik atau tidaknya lagi”, cetusnya.
Ketika IKN sudah berjalan, tentu penyangga utama adalah provinsi terdekat. Kedepan harus bisa produksi hasil alam utamanya Kalimantan Barat.
Menurut anggota DPR RI Komisi IV yang menaungi bidang perkebunan menambahkan, saat ini, pada sektor pertanian daerah masih belum terpetakan dengan maksimal.
“Belum ada potensi untuk manfaatkan pintu ekspor/impor pada PBLN Entikong. Contohnya tidak banyak produk kita yang keluar. Untuk itu, saya berharap generasi muda tergerak untuk menggali potensi pada sektor pertanian dan lainnya yang bisa mendorong perekonomian masyarakat,” paparnya.
Saat ini kata Yesi, sudah menghadap tahun pemilu. Dan jangan karena beda warna, warga bisa ribut.
” Masyarakat mesti menjaga kondusifitas.
Saat itu, Dusun Selintah mendapat bantuan hand traktor dan mesin perontok padi.
editor : Doni