POTO : Prajurit Zidam XII/Tpr saat bersama.kelompol tani di Temajuk buka.lahan pertanian (ist).
radarkabar.com, TEMAJUK – Kepala Zeni Kodam (Kazidam) XII/Tpr Letnan Kolonel Czi Srihartono mengungkapkan perbatasan negara merupakan wilayah yang harus mendapatkan pengawasan secara terus menerus baik penduduk maupun kehidupan bermasyarakat.
Pasalnya, pada wilayah perbatasan inilah sering terjadi adanya doktrinasi terhadap warga masyarakat. Sehingga masyarakat tidak lagi mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
” Untuk itu, Zidam XII Tanjungpura melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan fasilitas umum maupun pemeliharaan bangunan di wilayah Kalimantan Barat. Tentinya memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut untuk membawa misi-misi mulia di wilayah perbatasan NKRI,” ungkapnya.
Selain pengawasan pembangunan kata Kazidam, anggota Zidam XII/Tanjungpura juga diperintahkan untuk bermasyarakat dengan baik di lingkungan tempat bertugas.
Hal inilah yang dilakukan oleh Sertu Sutar Anggota Zidam XII/Tanjungpura pada Minggu (30/5 2021). Selain mengawasi pembangunan Pos Gapma di Temajuk juga melaksanakan bantuan terhadap masyarakat salah satunya dengan membuka lahan untuk kelompok tani di wilayah itu.
“Kegiatan tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan kemanunggalan TNI Rakyat. Namun juga untuk membantu kehidupan perekonomian di wilayah tersebut,” ujarnya.
Kendala yang terjadi di wilayah tersebut diantaranya susahnya melaksanakan komunikasi via jaringan internet.
Kendati.demikian, walaupun sedikitnya lahan untuk kelompok tani tidak menjadikan penghalang bagi Sertu Sutar untuk tetap berupaya mencurahkan tenaga, pikiran dan waktunya untuk tetap berpartisipasi membantu mengexpose potensi yang ada diwilayah tersebut serta berupaya mencari solusi-solusi untuk meningkatkan perekonomian warga.
“Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana kebersamaan dan rasa cinta warga Temajuk perbatasan Malaysia untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Langkah-langkah anggota Zidam ini menjadi fokus utama untuk memberikan kontribusi positif terhadap bangsa dan negara,” paparnya.
Karena sambung Kazidam, dari hal kecil positif inilah yang akan memberikan dampak positif yang lebih besar. Dan menjadi prinsip prajurit Zeni selain bertempur di medan perang juga harus mampu membangun di masa damai baik pembangunan konstruksi yang mendukung infrastruktur bangsa maupun pembangunan kehidupan masyarakat.
“Dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki prajurit Zeni diantaranya menggunakan alat berat, kemampuan perbekalan Air, Perbekalan listrik dan kemampuan untuk membuka lahan pertanian diharapkan mampu memberikan solusi bagi masyarakat,” harapnya.
Pewarta/sumber : Rilis.
Editor/uploadet : redaksi radarkalbar.com.