FOTO : Meriam karbit dengan corak Insang khas Melayu Pontianak [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
PONTIANAK – Menjelang malam takbiran menandai perayaan Idul Fitri 1446 hijriyah, Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat mendandani meriam karbit, pada Kamis (27/3/2025) malam.
Meriam karbit ini, dipolesin cat khas kuning-hijau, simbol kebanggaan budaya Melayu.
Ketua BPM Kalbar, Gusti Eddy, mengungkapkan pengecatan ini bukan sekadar estetika, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.
“Meriam karbit adalah identitas budaya Pontianak yang harus terus kita lestarikan. Dengan warna kuning-hijau khas Melayu, kami ingin menegaskan kebanggaan terhadap warisan leluhur sekaligus menyambut malam takbiran dengan semangat tinggi,” ungkap Gusti Eddy.
Menurut Gusti Eddy, dalam foto yang diabadikan, terlihat anggota BPM Kalbar sibuk mengecat meriam dengan pola hijau-kuning yang mencolok, dilengkapi lambang khas di ujungnya.
Meriam-meriam tersebut berjajar rapi di atas panggung kayu yang menghadap langsung ke Sungai Kapuas, menciptakan pemandangan ikonik dengan latar belakang jembatan yang bercahaya di malam hari.
Menurut Gusti Eddy, pengecatan ini merupakan bagian dari persiapan tradisi meriam karbit, atraksi khas malam takbiran yang selalu dinantikan masyarakat Pontianak.
Suara dentuman meriam yang menggelegar di tepi sungai menjadi bagian tak terpisahkan dari kemeriahan Idulfitri di kota ini.
BPM Kalbar berharap generasi muda semakin mencintai budaya lokal dan terus menjaga tradisi yang telah menjadi bagian dari identitas Kota Pontianak. [ red/r]