Mantap tuk Ju…!! PT AAN Siapkan Program Jitu, Bantu Pemerintah Tingkatkan Kesejahteraan Warga


POTO : Kepala Desa Sungai Sambang, Vincensius Lican (kiri),perwakilan PT AAN (tengah) dan Pemred radarkalbar.com, Antonius Sutarjo saat berbincang-bincang, Sabtu (28/1/2023)

SEKADAU – radarkalbar.com

MANAJEMEN PT Agro Andalan (AAN) menyiapkannya langkah jitu untuk membantu masyarakat yang kurang mampu untuk mengelola lahan milik mereka. 

Program tersebut dimotori oleh Solidaridad yang dinamakan program Mitra Mandiri. Yang mana nanti dalam implementasinya petani yang memiliki lahan di wilayah kerja perusahaan akan dibantu mengolah kebun sendiri untuk ditanami kelapa sawit.

Dengan cara membuat Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak perusahaan yang memodali pengolahan lahan tersebut hingga berhasil. Dan selanjutnya petani dalam MoU tersebut harus menjual ke TBS ke PKS perusahaan. Kemudian mengenai pemotongan petani juga bisa milih, mau dipotong diawal atau dengan cara nyicil

“Semua itu dituangkan dalam kesepakatan bersama antara pemilik lahan dengan perusahaan,” kata Marsel perwakilan PT AAN kpada media ini, Sabtu (28/01/2023).

Menurut dia, program ini tidak ubahnya seperti bapak angkat, artinya perusahaan ingin membantu masyarakat sejalan dengan program pemerintah daerah Kabupaten Sekadau.

Sementara, saat dikonfirmasi kepada Bambang perwakilan dari tim Solidaridad mengatakan, saat masih tahap pemetaan lahan masih proses pengolahan.

“Jadi belum bisa dipastikan berapa jumlahnya,” jawabnya

Sebelumnya kata Bambang, pihaknha masih melakukan kajian land tenur dan saat ini sedang proses.

” Iya, masih proses nanti silahkan dikonfirmasi ke perusahaannya,” sarannya.

Kepala Desa Sungai Sambang, Vincensius Lican mengatakan, dirinya menyambut baik program ini.

Setidaknya kata dia,dengan program ini masyarakat di Desa Sungai Sambang pasti akan terbantu.

Karena diakui Bambang, meskipun ada lahan, namun tidak semua masyarakat mampu mengolah sendiri, terutama untuk membuat jalan, mencari bibit serta biaya pemupukan dan pemeliharaan.

“Jika ada program Mitra Mandiri yang ditawarkan oleh perusahaan, maka saya sangat setuju, apalagi masyarakat Desa Sungai Sambang,” ucapnya.

Karena lanjut dia, meskipun masyarakat ada lahan, tapi jika tidak ada biaya untuk mengelola juga sulit, karena untuk memelihara tanaman Kelapa Sawit membutuhkan biaya besar.

“Apalagi sekarang harga pupuk sangat mahal, maka satu-satunya cara harus lewat Mitra dengan perusahaan, karena program ini untuk jangka menengah dan jangka panjang,” ungkapnya.

 

 

 

 

 

Pewarta/editor : Sutarjo


Like it? Share with your friends!