Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Bisnis > Operasikan Rute Domestik Berbasis Satelit, AirNav Efisienkan Rp 10 Miliar per Bulan
Bisnis

Operasikan Rute Domestik Berbasis Satelit, AirNav Efisienkan Rp 10 Miliar per Bulan

Last updated: 29/01/2020 20:23
29/01/2020
Bisnis
Share

Tangerang, radar-kalbar.com-Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau yang lebih dikenal AirNav Indonesia akan mengoperasikan rute penerbangan domestik berbasis satelit yang dapat meningkatkan efisiensi penerbangan di ruang udara Indonesia. Direktur Operasi AirNav Indonesia, Mokhammad Khatim, pada Rabu (29/1) di Tangerang menjelakan bahwa penerapan rute domestik berbasis satelit atau Performance Based Navigation (PBN) ini diperkirakan dapat memberikan efisiensi pembakaran avtur pada pesawat udara hingga senilai Rp.10,5 miliar per bulan.

“Rute domestik berbasis satelit atau performance based navigation (PBN) ini akan menghubungkan empat bandara besar di Indonesia yakni Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, Bandara Juanda, Surabaya, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dan Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar. Rute ini menghemat jarak rata-rata 7 nautical miles pada sekitar 7.519 flight dalam satu bulan. Jika asumsinya 7 nautical miles bisa menghabiskan 25 liter avtur seharga Rp.200 ribu per flight, artinya 7 nautical miles dikalikan 7.519 flight dikalikan Rp.200 ribu, hasilnya kami bisa memberikan efisiensi sekitar Rp.10,5 miliar per bulan kepada maskapai,” ujar Khatim

Rute ini akan secara resmi dioperasikan pada 30 Januari 2020 pukul 00.00 UTC atau 07.00 WIB. “Sebelumnya kami telah mengundang stakeholder penerbangan nasional seperti maskapai, TNI dan Kementerian Perhubungan untuk sosialisasi implementasi rute ini pada Selasa (20/1). Kami akan mentransformasikan layanan navigasi pada rute-rute yang menghubungkan keempat bandara tersebut dari yang sebelummnya ground based menjadi satellite based,” ungkap Khatim.

Dijelaskannya implementasi rute berbasis satelit pada rute yang dikenal dengan isitilah Tango I-VI ini, akan meningkatkan keselamatan penerbangan. “Bagi maskapai tentunya rute ini akan lebih nyaman, kapasitas ruang udara akan dapat dioptimalkan, hal ini akan berdampak terhadap penurunan penggunaan avtur karena penerbangan yang menghubungkan keempat bandara tersebut menjadi direct dan lebih presisi serta tentunya upaya ini sejalan pula dengan upaya industri penerbangan untuk lebih go green,” paparnya.

Pengembangan rute domestik ini menurut Khatim merupakan mandat dari International Civil Aviation Organization (ICAO) Doc 9750 Global Air Navigation Plan (GANP) dan Aviation System Block Upgrade (ASBU) dengan prioritas pada block O 2013-2018. “Layanan navigasi penerbangan diarahkan untuk menjadi seamless, artinya dengan perkembangan teknologi penerbangan saat ini seluruh penyedia jasa navigasi penerbangan harus setara. Pada phase II nanti yang rencananya akan kami luncurkan pada 30 Mei 2020 mendatang, akan diimplementasikan pula rute domestik berbasis satelit yang menyambungkan Sumatera, Balikpapan, Kupang, Papua dan beberapa rute internasional,” terangnya.

Khatim menyampaikan bahwa implementasi rute berbasis satelit ini juga akan mengurangi konflik yang mungkin terjadi dengan rute-rute domestik lain yang bersinggungan dan belum menggunakan PBN. “Dengan implementasi rute PBN ini, kami tidak langsung menghapus rute konvensional. Jadi baik penerbangan sipil maupun militer bisa menggunakan rute PBN ini atau juga masih bisa menggunakan rute konvensional yang selama ini telah ada,” ucap Khatim.

Acara sosialisasi menurut Khatim diadakan karena pihaknya membutuhkan masukan terkait dengan rencana implementasi yang akan segera berjalan. Selain itu acara yang dihadiri oleh Kementerian Perhubungan, perwakilan seluruh maskapai serta perwakilan Danlanud AD, AL dan AU tersebut menjadi ajang pertukaran informasi mengenai kesiapan para pengguna jasa terkait rencana implementasi rute PBN tersebut.

“Kami tidak bisa berjalan sendiri, kami mengundang seluruh stakeholder penerbangan untuk dapat memberikan masukan untuk perbaikan layanan kami ke depan. AirNav Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan navigasi penerbangan di angkasa Indonesia,” pungkasnya. (USH)

*Tentang AirNav Indonesia*
Perusahaan Umum (Perum) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau dikenal dengan Airnav Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tanggal 13 September 2012. AirNav Indonesia didirikan sesuai amanat UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan bertugas menyediakan pelayanan navigasi penerbangan. AirNav melayani navigasi penerbangan di 285 titik layanan di seluruh Indonesia. Selain itu, AirNav juga melakukan pelayanan navigasi penerbangan di sejumlah ruang udara negara lain. Luas ruang udara Indonesia adalah 1.476.049 NM, sementara AirNav melayani Flight Information Region (FIR) seluas 2.219.629 NM.

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : release

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:Bandara I Gusti Ngurah RaiBandara JuandaBandara Soekarno-Hattadan Bandara Sultan HasanuddinDenpasarJakartaMakassarPerusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI)Surabaya
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

Isak Tangis Iringi Eksekusi Lahan di Kecamatan Segedong, Warisan Digugat, Rumah Tergusur, Warga Teriakan Ketidakadilan

26/06/2025
Dari Desa ke Panggung Provinsi, Semangat Juang Siswa SDN 04 Tayan Hilir Tembus Kejuaraan Taekwondo Kalbar
17/06/2025
Media FC Perkasa di Liga Mini Soccer U-35 AMC Sungai Pinyuh, Dua Mantan Sochenk FC Jadi Penentu Kemenangan
30/06/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025

Berita Menarik Lainnya

OAG Tempatkan Garuda Indonesia Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia

12/06/2025

PLN UP3 Sanggau Dukung Pertumbuhan Industri Bauksit dengan Penyalaan Listrik di PT ANTAM UBPB Kalbar

10/03/2025

Cerpen “Detik-detik Tujuh Koruptor Ngopi sebelum Ditangkap”

26/02/2025

Wujud Syukur Capaian Kinerja Luar Biasa Tahun 2024, PLN UP3 Sanggau Gelar Serangkaian Aksi Sosial

04/02/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang