FOTO : Petugas saat melaksanakan evakuasi jasad korban dari permukaan Sungai Sekayam, Sabtu, 27 Desember 2025 [ ist ]
Tim liputan – radarkalbar.com
SANGGAU – Suasana duka menyelimuti warga Kecamatan Sekayam, Sanggau, Kalbar, setelah seorang pria ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Sekayam, Sabtu (27/12/2025) pagi.
Jenazah korban pertama kali terlihat mengapung di sungai sekitar pukul 06.00 WIB dan segera dilaporkan ke aparat kepolisian setempat.
Korban diketahui berinisial YT (46), warga Dusun Balai Karangan I, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Penemuan tersebut mengundang keprihatinan warga sekitar yang berdatangan ke lokasi untuk menyaksikan proses penanganan jenazah.
Mendapat laporan warga, Kapolsek Sekayam AKP Sutikno, S.Sos., M.A.P., bersama personel piket Regu II Polsek Sekayam langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) guna melakukan pengamanan, pemeriksaan awal, serta menghimpun keterangan dari para saksi.
Salah seorang saksi, Afran, mengungkapkan bahwa ia pertama kali melihat jenazah saat melintas menggunakan sampan sepulang dari kebun durian. Temuan tersebut kemudian dilaporkan kepada kepala wilayah setempat dan warga sekitar untuk ditindaklanjuti.
Kepala wilayah setempat, Frans Hermanus Lias, memastikan informasi tersebut dengan mendatangi lokasi kejadian dan selanjutnya menghubungi pihak kepolisian.
Tim Inafis Polres Sanggau bersama Polsek Sekayam kemudian melakukan langkah-langkah penanganan awal sesuai prosedur.
Sekitar pukul 08.00 WIB, jenazah berhasil dievakuasi menggunakan ambulans Puskesmas Balai Karangan dan dibawa ke Rumah Sakit Temenggung Gergaji, Kecamatan Sekayam, untuk dilakukan pemeriksaan visum oleh tenaga medis.
Dari keterangan pihak keluarga, korban terakhir kali terlihat pada Jumat (26/12/2025) siang saat berpamitan untuk mandi di sungai.
Hingga malam hari, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Informasi dari anak-anak yang bermain di sekitar sungai sempat menyebutkan adanya handuk dan sabun yang dikenali sebagai milik korban.
Kabar meninggalnya korban baru diterima keluarga pada Sabtu pagi setelah kepala dusun menyampaikan informasi penemuan jenazah.
Tangis dan kesedihan pun menyelimuti keluarga serta warga sekitar yang mengenal korban.
Hasil pemeriksaan awal kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Diketahui, korban memiliki riwayat penyakit stroke ringan dan sehari-hari kerap mandi di Sungai Sekayam.
Pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi.
Jenazah rencananya akan dimakamkan pada hari yang sama di Tempat Pemakaman Umum Muslim Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam.
Kapolsek Sekayam AKP Sutikno menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di sekitar sungai, serta segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan kejadian serupa. [ red ]
source : Humas Polres Sanggau
editor/publisher : admin radarkalbar.com
