Berkomentar SARA di Facebook, Warga Ngabang Diamankan Tim Siber Polda Kalbar


POTO : Petugas gabungan berpoto bersama usai mengamankan terduga pelaku di Ngabang (dok Humas Polda Kalbar).

radarkalbar.com, PONTIANAK – Tim Siber Polda Kalbar mengamankan seorang pria berinisial N (35) beralamat di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, pada Kamis (27/5/ 2021).

Pria ini diamankan lantaran memposting komentar bernuansa ujaran kebencian terkait SARA di media sosial Facebook.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Donny Charles Go dalam keterangan tertulisnya menerangkan pengungkapan berawal dari Tim Patroli siber Polda Kalbar yang menemukan akun facebook yang berkomentar dengan muatan kebencian terkait SARA yang menyinggung umat Muslim.

“Pada selasa tanggal 25 Mei kemarin, tim Patroli Siber dari Subdit V Ditreskrimsus Polda Kalbar menemukan pada salah satu akun Facebook dengan nama Dhanu Tian yang berkomentar yang mengarah ke SARA,” ungkap mantan Kapolres Sanggau ini, Kamis (27/5/2021).

Menurut Donny, menemukan postingan tersebut tim langsung melakukan rangkaian penyelidikan tentang akun facebook tersebut dan keberadaannya.

“Kemudian dengan di backup Polres Landak. Lalu tim melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya yang berada di Kecamatan Ngabang,” tambahnya

Dari hasil pemeriksaan, pelaku dengan inisial N ini mengakui perbuatannya tersebut. Dan ia mengatakan mengeluarkan komentar di facebook tersebut didasar rasa sakit hati, lantaran dihina sehingga pelaku terpancing emosi.

Adapun barang bukti yang turut diamankan petugas yaitu sebuah handphone yang digunakan pelaku untuk memposting ujaran kebencian dan 1 lembar screen capture dari postingan akun facebook milik pelaku.

“Saat ini pelaku masih dilakukan pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut, penyidik nantinya juga akan meminta keterangan ahli bahasa dan ahli ITE untuk melengkapi pemeriksaan,” ungkapnya.

Donny menambahkan, pihaknya tidak hentinya mengingatkan kepada masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial dan tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak jelas sumbernya.

Atas perbuatannya, terduga pelaku dapat disangkakan Pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) undang-undang nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pewarta/sumber : Bripda Juni/Humas Polda Kalbar.

Editor/uploader : redaksi radarkalbar.com.


Like it? Share with your friends!