FOTO : Koptu Riduan (peci merah) saat membantu pemakaman seorang warga di wilayah binaannya [ ist ]
SerY TayaN – radarkalbar.com
SANGGAU – Di bawah langit kelabu Dusun Pedalaman, Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalbar duka menggelayut di antara isak tangis warga.
Pada Senin (28/04/2025), di tengah kesedihan itu, sosok berseragam loreng, Koptu Riduan, Babinsa dari Koramil 1204-07/Tayan Hilir, hadir tak sekadar untuk melayat, tetapi untuk berbagi beban duka.
Kehadiran Koptu Riduan bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terakhir, melainkan wujud nyata dari komitmen seorang Babinsa untuk selalu dekat dengan rakyat yang ia bina.
Lantas, dengan tangan terulur, ia membantu mengangkat keranda/usungan, menggali tanah pemakaman, dan menguatkan keluarga yang kehilangan dengan kata-kata sederhana namun penuh ketulusan.
“Dalam suka maupun duka, kami berusaha selalu ada untuk warga,” ucap Koptu Riduan.
“Karena mereka adalah keluarga dan warga kami juga,” sambungnya.
Di mata warga, sosok Babinsa bukan hanya aparat keamanan, tetapi sahabat yang sigap hadir dalam berbagai kesulitan.
Tidak hanya di saat duka, Koptu Riduan dikenal pula tanggap membantu warga, hingga pelaksanaan program kesehatan masyarakat, seperti percepatan penurunan stunting yang kini menjadi perhatian besar pemerintah.
Tentunya, melalui kehadiran di saat-saat seperti ini, Babinsa tak hanya membangun komunikasi sosial, tetapi juga menanamkan rasa percaya di hati masyarakat.
Koptu Riduan menyapa satu per satu pelayat, mendengarkan cerita tentang almarhum, dan memastikan tidak ada keluarga yang merasa sendirian dalam kesedihan mereka.
Apa yang dilakukan Koptu Riduan menggambarkan betapa luasnya peran Babinsa dalam kehidupan bermasyarakat, bukan sekadar penjaga keamanan, tetapi juga pelindung, pendengar, dan penggerak perubahan.
Di tengah pembangunan dan tantangan sosial yang terus bergerak, sosok Babinsa seperti Koptu Riduan menjadi jembatan, dengan pendekatan penuh kasih dan empati.
Di akhir hari, saat matahari mulai tenggelam pada ufuk barat, keluarga yang berduka merasa sedikit lebih ringan.
Mereka tahu, di tengah duka yang mendalam, ada bahu yang setia menopang mereka, bahu seorang prajurit rakyat. [ red/pendim 1204/r]
editor : SerY TayaN