Heboh..!Penemuan Jasad Bocah Hanyut di Sungai Kapuas


FOTO : Petugas dan warga saat melaksanakan evakuasi jasad korban dari Sungai Kapuas [ist]

redaksi – radarkalbar.com

SEKADAU – Warga Desa Belitang Satu, Kecamatan Belitang, Sekadau dihebohkan dengan penemuan sesosok jasad bocah laki-laki mengapung di Sungai Kapuas, pada Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 07.00 WIB.

Jasad bocah itu, pertama kali ditemukan Ina, Mulyadi dan Sahbudin, yang sedang bersantai di depan rumahnya.

Awalnya, mereka melihat sesuatu yang hanyut menyerupai boneka. Namun, setelah mereka telusuri ke Sungai Kapuas, ternyata benda tersebut adalah jasad seorang bocah laki-laki.

Tak pelak, setelah penemuan itu, warga di wilayah tersebut heboh. Dan langsung beramai-ramai mendatangi lokasi itu. Kemudian, ada yang membawa jasad itu ke tepi sungai.

Belakangan diketahui, jasad bocah tersebut adalah FA (9) warga Desa Tempunak Kapuas, Kabupaten Sintang yang hilang pada Rabu (25/12/2024).

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kapolsek Belitang Ipda Fahrurrazi, membenarkan penemuan tersebut dan menyebutkan peneman jaad korban itu bermula seorang warga bernama Ina, ketika pandang matanya tertuju ke Sungai Kapuas.

Saat itu pula ia melihat sesuatu yang menyerupai boneka hanyut di dekat jamban milik Sahbudin. Kemudian Ina langsung memberi tahu kepada Sahbudin dan Mulyadi. Kemudian setelah mendekat Mulyadi mencium bau busuk menyengat. Dan ia akhirnya tahu itu adalah mayat.

Mengetahui itu Mayat Mulyadi segera mengambil perahu dan menepikan jenazah ke pinggir sungai. Kemudian ia langsung melaporkan penemuan tersebut kepada Polsek Belitang.

“Begitu ada laporan masyarakat. Kita langsung ke TKP dan menghubungi Polsek Tempunak untuk memeriksa keterkaitan dengan laporan orang hilang di wilayah tersebut,” ujarnya.

Dijelaskan, sekitar pukul 09.30 WIB, keluarga korban dan Basarnas Sintang tiba di lokasi untuk memastikan identitas jenazah.

“Setelah pengecekan, keluarga korban mengonfirmasi jenazah tersebut adalah Fransiskus Arga, anak yang dilaporkan hilang pada 25 Desember 2024,” jelasnya.

“Jenazah korban saat ini telah dibawa oleh pihak keluarga dan Basarnas Sintang. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah ini,” sambungnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam mengawasi anak-anak di sekitar sungai, apalagi saat musim penghujan. [red/r]


Like it? Share with your friends!