FOTO : Pohon tumbang yang menimpa sebuah sepeda motor [ ist]
Arief – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Langit Kubu Raya, Sabtu (26/4/2024) sore itu, tampak muram. Angin berbisik pelan di awal, lalu berubah menjadi raungan buas, membawa serta tirai hujan deras yang memukul bumi tanpa ampun.
Dalam hitungan detik, kehidupan di Desa Arang Limbung, Kecamatan Sungai Raya, berubah kacau.
Sekitar pukul dua siang, badai mini itu menelanjangi atap-atap rumah, merobek dinding, dan menjatuhkan puluhan pohon tua yang selama ini berdiri kokoh.
Sedikitnya 30 rumah warga rusak parah atap beterbangan, dinding ambruk, dan jalanan berubah menjadi arena puing berserakan.
Di Jalan Adisucipto, tepat di depan Makam Pahlawan, sebuah tragedi kecil namun pilu terjadi.
Noval Syah Dewa (20), pemuda asal Sungai Raya, tengah melintas dengan motornya, barangkali tergesa mencari tempat berteduh. Namun nasib berkata lain sebatang pohon raksasa, tumbang dalam sekali hempasan angin, menjebaknya tanpa peringatan.
“Cepat sekali, seperti dalam satu kilasan mata saja,” tutur seorang saksi mata dengan wajah pucat.
Untung saja, warga sekitar bergerak cepat. Dengan tangan kosong, mereka berjuang menarik batang pohon besar itu untuk membebaskan Noval, yang segera dilarikan ke RS Kartika Husada. Hingga kini, Noval masih dirawat intensif.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, menuturkan badai itu datang secepat kilat memukul keras, merobohkan pohon, dan menebar ketakutan.
“Tidak ada korban jiwa dari kerusakan rumah, tapi kami terus pantau kondisi korban pohon tumbang yang masih dalam observasi,” ujar Ade, Minggu (27/4/2025).
Evakuasi di Jalan Adisucipto memakan waktu berjam-jam. Tim gabungan Basarnas, BPBD, pemadam kebakaran, hingga warga setempat turun tangan.
Kemudian, bersama-sama, mereka menyingkirkan pohon yang sempat melumpuhkan akses jalan vital tersebut.
Melihat gelagat cuaca yang makin beringas belakangan ini, Polres Kubu Raya mengingatkan warganya jangan berteduh sembarangan, hindari pohon dan papan reklame saat badai mengancam, dan waspadai langit yang tampak murung.
“Satu laporan tentang pohon rawan tumbang bisa menyelamatkan banyak nyawa,” tandas Ade, mengakhiri keterangannya.[ red/r]
editor : Sery Tayan