Pontianak (radar-kalbar.com)- Sindikat memanfaatkan panjang batas negara wilayah perairan dan darat, untuk memasukan narkoba ke wilayah Kalbar.
Pengungkapan dan penangkapan terus dilakukan, pelakunya melibatkan warga negara asing, membuat Irjen Pol Didi Haryono selaku Kapolda Kalbar melakukan rapat koordinasi mengajak steakholder pemerintahan duduk bersama.
Sebab, Kejahatan narkoba adalah kejahatan yang perlu perhatian khusus tidak hanya dari Kepolisian tapi juga instansi instansi terkait.
Bertempat di ruang Coffe Morning Polda Kalbar, Senin (26/8/2019) para pimpinan baik Gubernur Kalbar Sutarmidji, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Herman Asaribab, BNNP, pimpinan Bea Cukai Kalbar, Imigrasi, pihak Angkasa Pura, Pelabuhan laut Dwikora, Perhotelan serta Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) duduk bersama melakukan rapat koordinasi.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono mengatakan dalam Rakor bahwa substansi pertemuan ini untuk menyamakan visi, misi, persepsi dan interprestasi terkait pencegahan dan penanganan narkoba.
Ada beberapa poin yang menjadi atensi Kapolda Kalbar ini, diantaranya kasus penyeludupan barang barang illegal termasuk Narkoba dari perbatasan Kalbar yang melibatkan warga lapas.
“Hampir 70 jalur jalan tikus disepanjang perbatasan darat di Kalbar yang perlu pengamanan dan pengawasan menjadikan Kalbar angat rentan penyelundupan, kita sangat malu apabila ada barang ilegal yg lolos dari Kalbar dan ditangkap di wilayah lain, terkesan kita disini melakukan pembiaran,” ujarnya.
Pangdam XII/Tanjungpura dalam rakor ini juga menekankan bahwa koordinasi ini jangan hanya terjadi ditingkat pimpinan, tetapi juga lakukan koordinasi hingga ke petugas di lapangan
Untuk beberapa pihak yang terkait seperti Bea Cukai, Pelabuhan dan Angkasapura menyatakan dukungan terhadap perang melawan narkoba.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji merespon rakor ini dengan beberapa “sentilan” untuk beberapa pihak, lapas misalnya menurut Sutarmidji masih tidak menjalankan dengan ketat.
“Begitu juga di LP, saya akan bawa ke kemenkumham. Kok bisa kayak gitu, malahan ada warga lapas pakai HP,” tuturnya
Dalam rapat koordinasi ini juga Gubernur Kalbar menyatakan akan menindak tegas petugas border perbatasan dan mengancam merotasi petugas disana.
“Kalau masuk dari entikong, Saya akan minta petugas disana diganti semua. Jika dibiarkan, akan begitu lagi,” tegasnya
Sebagai informasi, Direktur Narkoba Polda Kalbar memaparkan terkait peredaran dan pengungkapan Narkoba di wilayah Kalbar, setiap stakeholder memberikan masukan dan kesiapan melakukan pencegahan dan pemberantasan. Beberapa satgas telah dibentuk Polda Kalbar dan ditempatkan dibeberapa lokasi bersinergis dengan semua instansi terkait.
Sumber : Humas Polda Kalbar