FOTO : Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Ist)
JAKARTA – radarkalbar.com
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim tetap bekerja memberantas tindak pidana korupsi kedepannya.
Kendatpiun Ketua KPK Firli Bahuri telah ditetapkan Polda Metro Jaya menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Timur menunjukkan KPK tetap bekerja dan masih terdepan dalam memberantas korupsi.
Menurutnya KPK telah melakukan kegiatan tangkap tangan di wilayah Kalimantan Timur pada 23 November 2023 sekitar pukul 13.00 WITA.
“Tim KPK mengamankan sejumlah uang, barang bukti lainnya dan beberapa pihak yang diduga sebagai pelaku dan saksi-saksi tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang dan jasa, yang saat ini masih dalam proses pemeriksaan,” ucap mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) itu.
Ghufron mengaku ikut bertanggung jawab sebagai salah satu pimpinan KPK dan karenanya meminta maaf kepada segenap bangsa Indonesia atas peristiwa tersebut yang telah menimbulkan kegaduhan dan hampir mengikis harapan pada KPK untuk menjadi garda pemberantas korupsi.
Ia berharap masyarakat tetap mendukung secara konstruktif terhadap KPK dalam perjuangan memberantas korupsi. “Jika benar mohon didukung, jika salah mohon dikritik untuk kebaikan,” katanya.
Ia menjelaskan KPK adalah milik rakyat dan negara Indonesia, harapan itu masih ada dan akan terus ada dan membesar jika bersama bergandengan untuk memelihara dan merawat harapan Indonesia adil makmur bebas dari korupsi. (siberindo.co*)