Jakarta, radar-kalbar.com -Sebagai upaya meningkatkan kerja sama ekonomi RI-India, sekaligus implementasi kerja sama Indo-Pasifik, Kementerian Luar Negeri telah menyelenggarakan Temu Bisnis dan Investasi RI-India di Jakarta, 25 November 2019.
Temu bisnis ini telah mengidentifikasi dan menjajaki proyek-proyek kerja sama konkrit di bidang infrastruktur, konektivitas pariwisata, perikanan, dan energi yang akan diusung pada Pertemuan Joint Task Force pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar bulan Desember mendatang.
Joint Task Force, yang beranggotakan unsur pemerintah dan pelaku usaha dari kedua wilayah, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Kesepakatan Shared Vision on Maritime Cooperation in Indo-Pacific Region yang ditandatangani Kepala Pemerintahan kedua negara pada saat kunjungan PM India, Narendra Modi ke Indonesia tanggal 28-29 Mei 2018.
Pada pembukaannya, Staf Ahli Bidang Diplomasi Ekonomi, Duta Besar Ina Krisnamurthi menggarisbawahi visi dan kesepakatan antara Presiden Joko Widodo dan PM Narendra Modi untuk mendorong pengembangan konektivitas dan kerja sama ekonomi antara Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar. Sementara itu, Dubes India untuk Indonesia, Pradeep K. Rawat menegaskan pentingnya menjaga hubungan dekat kedua negara yang telah terjalin sejak lama, dan mewujudkannya dalam bentuk kerja sama ekonomi konkrit yang saling menguntungkan.
Dilain pihak, Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menekankan pentingnya investasi dalam meningkatkan ekonomi Aceh. Ia menegaskan bahwa Aceh sangat aman dan kondusif serta memiliki masyarakat yang terbuka bagi investasi. Oleh karena itu, ia menyambut baik kerja sama pengembangan konektivitas Aceh dan Kepulauan Andaman-Nicobar.
Hadir pada acara ini, wakil dari kalangan pemerintah serta pelaku usaha di bidang infrastruktur dan konektivitas dari kedua negara.
Indonesia dan India merupakan dua negara tetangga maritim yang memiliki perbatasan laut dengan perekonomian terbesar di kawasan masing-masing. Pada tahun 2018 nilai perdagangan kedua negara telah mencapai lebih dari USD 18 miliar dan kedua negara menetapkan target perdagangan bilateral sebesar USD 50 miliar di tahun 2025. Pada tahun 2018 nilai Investasi India di Indonesia sebesar US$ 82.12 milyar dan berpotensi meningkat menjadi U$ 100 milyar. Kolaborasi RI – India untuk wilayah Aceh dan Andaman-Nicobar ini juga merupakan bagian dari upaya mendorong kerja sama konkrit di Indo-Pasifik, khususnya di bidang maritim dan konektivitas.
Sumber : Kementerian Luar Negeri