Nursidik : Pendistribusian STB Sudah Sukses pada 166 Kabupaten/kota


FOTO : ilustrasi remote TV digital (Ist)

Editor : Muhammad Khusyairi

PEMBERLAKUAN Analog Switch Off (ASO) sudah berjalan pada tahap kesatu. Selanjutnya, secara bertahap merambah ke berbagai wilayah lainnya di Nusantara.

Hal ini diungkapkan Direktur Pengelolaan Media Ditjen Kemkominfo, Nursidik Gunarjo, dalam diskusi virtual mengusung tema “Sosialisasi Analog Switch Off (ASO) dan seremoni penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo RI kepada masyarakat”, pada Sabtu (25/6/2022).

Dalam diskusi ini, hadir juga Anggota Komisi 1 DPR RI Jawa Barat, Subarna dan Influencer Conchita.

Menurut, Nursidik, sudah seharusnya Indonesia mengikuti trend saat ini, dimana penerapan ASO di berbagai negara sudah dilakukan.

“Pada negara lainnya sudah melakukan migrasi siaran analog ke tv digital. Nah, mestinya Indonesia harus sudah sejajar dengan mereka,”ujar Nursidik.

Nursidik menegaskan kepada semua pihak, migrasi TV analog ke TV Digital harus segera direalisasikan.

” Teknologi digital ini, agar transformasi digital akan semakin cepat, sebab ada digital deviden yaitu frekuensi yang bisa dihemat. Kita sekarang sudah menuju ekonomi digital, dimana UMKM kita ini justru lebih banyak bermain dipasaran digital,” jelasnya.

Sementara kata Nursidik Gunarjo untuk pendistribusian Set Top Box (STB) yang merupakan alat bantu penangkapan signal siaran digital atau sebagai alat konversi sudah dilakukan sudah dilakukan sejak menjelang lebaran kemarin.

“Sekarang sudah sukses pada 56 wilayah yang meliputi 166 kabupaten/kota pendistribusian ditahap pertama,” tukasnya.

Kemudian untuk tahap kedua nanti, akan dilakukan pada tanggal 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga pada 2 November 2022, dimana pada tahap ketiga tersebut semuanya sudah harus beralih ke televisi digital.

Ia mengimbau masyarakat tak perlu panik atas kebijakan ASO ini, sebab penyediaan atau pendistribusian STB akan disediakan gratis pada rumah tangga miskin diseluruh Indonesia.

“Posisi pemerintah dalam hal ini membantu masyarakat agar keluarga miskin dapat mengakses siaran tv digital,” imbuhnya.

Sementara, Anggota Komisi 1 DPR RI, Subarna mengatakan, migrasinya TV analog ke TV Digital sudah menjadi amat sangat penting dilakukan saat ini.

” Pada zaman yang kian modern, peralihan ini akan memberikan manfaat kepada masyarakat luas ketika menonton siaran TV Digital, karena memiliki kualitas siaran yang stabil dan tahan terhadap gangguan signal, ditambah dengan suara yang lebih jernih dan jangkauannya lebih luas. Jujur saja, kita sudah terlambat dibandingkan dengan negara lain atas migrasi tv analog digital ini. Sebab 85% negara di dunia sudah melakukan ASO,” tuturnya.

Pewarta : Sutarjo


Like it? Share with your friends!