FOTO : JURU bicara Partai Rakyat Adil Makmur Khusus Urusan Papua dan Papua Barat, Arkilaus Baho (Ist)
Editor : Tim redaksi
PAPUA – radarkalbar.com
JURU bicara Partai Rakyat Adil Makmur Khusus Urusan Papua dan Papua Barat, Arkilaus Baho mengatakan sebagai seorang pejabat publik Ketum PDI P, Megawati tak seharusnya menyampaikan pemikiran rasis dan tak berkepribadian sebagai bangsa Indonesia.
Untuk itu, pernyataan seorang tokoh bangsa yang juga pernah menjabat presiden, Megawati Soekarnoputri, tak bisa diterima.
Dimana kata Arkilaus Baho, dihadapan para kader partainya termasuk Presiden Jokowi, Megawati menyampaikan Papua mesti blending (percampuran) agar sama dengan Indonesia.
“Pernyataan “kopi susu” tersebut seakan Papua bukan Indonesia bahkan rasis.Ibu Megawati tidak paham Pancasila dan kebhinekaan yang menjadi perekat mewujudkan cita-cita bersama. Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa, adat istiadat serta budaya, ” ungkapnya dalam rilis tertulis.
Ditambahkan, pernyataan bos partai berkuasa tersebut semakin menegaskan elite politik Indonesia tak punya konsep utuh dalam melihat persoalan Papua dimana, cara pandang yang cenderung rasis dengan melihat warna kulit harusnya sudah dikubur dalam-dalam.
“Cara pandang bahwa Indonesia itu hanya satu warna kulit “uniform” suatu kegagalan fatal yang tak bisa ditolerir. Megawati tak layak jadi seorang pemimpin, apalagi mengurusi lembaga urusan Pancasila, Megawati seharusnya banyak belajar tentang peradaban bangsa ini, ” cetusnya.
Dijelaskan, PRIMA mengedepankan nilai-nilai Pancasila dalam melihat masalah rakyat, terutama Papua. Partai PRIMA menekankan perlunya pendekatan Papua melalui nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan.