FOTO : Bangunan SMA Negeri I Nanga Mahap [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
SEKADAU – Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Nanga Mahap, Mercyana Permatasari, menegaskan pengelolaan bantuan pendidikan seperti dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya telah berjalan dengan baik dan tepat sasaran sepanjang Tahun Ajaran 2023/2024.
“Dalam Tahun Ajaran 2023/2024, pengelolaan bantuan yang diterima sekolah, baik itu BOS maupun PIP, berjalan dengan baik dan sesuai peruntukannya,” ujar Mercyana saat ditemui usai kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) di Sekadau, Kamis (24/4/2025).
Mercyana yang berlatar belakang pendidikan Fisika itu menjelaskan, saat ini pengelolaan Dana BOS di sekolahnya telah terintegrasi dengan sistem Cash Management System (CMS).
Menurutnya, sistem ini sangat membantu sekolah dalam menjaga akurasi dan ketelitian dalam penginputan kebutuhan sekolah dan siswa.
“Sistem ini memiliki mata anggaran tersendiri. Ketika kita menginput kebutuhan sekolah, jika ada ketidaksesuaian, maka sistem secara otomatis menolak input tersebut,” jelasnya.
Ia mengungkapkan seluruh kebutuhan yang dibiayai oleh dana BOS dirancang melalui musyawarah sejak awal tahun ajaran. Musyawarah tersebut melibatkan berbagai pihak terkait guna menjamin kesepakatan dan transparansi dalam perencanaan penggunaan dana.
Sebagai bentuk akuntabilitas, Mercyana menyampaikan pihak sekolah secara berkala melaporkan penggunaan seluruh bantuan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, dengan tembusan kepada Inspektorat.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dan bentuk pertanggungjawaban, mengingat kedua lembaga tersebut memiliki kewenangan dalam mengawasi penggunaan dana bantuan pendidikan.
“Sampai saat ini, hingga Tahun Ajaran 2023/2024 berakhir, sekolah belum pernah menerima pemberitahuan adanya kesalahan atau penyimpangan penggunaan dana bantuan, baik secara lisan maupun tertulis dari pihak provinsi,” tegasnya.
Mercyana juga membuka ruang dialog bagi masyarakat maupun pemerhati pendidikan untuk berdiskusi demi kemajuan siswa di sekolah tersebut.
“Pintu sekolah selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin berdiskusi, bertemu langsung, atau melihat kondisi SMA Negeri 1 Nanga Mahap secara langsung,” pungkasnya. [ red/r]
Editor : Herman MD