Oleh : Ketua Satupena Kalimantan Barat, Dr. Rosadi Jamani
TIBA-tiba Anda mendapat hadiah uang Rp188 miliar? Apa yang Anda lakukan dengan uang sebanyak itu? Biasanya tidak jauh dari beli rumah, mobil, perabot rumah, beli tanah, pesta, dsb.
Kalau itu yang ada di pikiran, berarti sama dengan Michael Carroll (40). Pria asal Inggris ini di usia 19 tahun tiba-tiba menang lotre. Kalau bahasa kita, menang togel.
Ia mendapat 10 juta pound sterling atau Rp188 miliar. Apa yang dilakukan Carrol dengan uang sebanyak itu? Beli rumah mewah, beli mobil, dan segala harta yang diinginkannya langsung dibeli.
Awalnya ia masih normal membelanjakan uangnya. Perlahan mulai terpengaruh dengan kehidupan mewah.
Setelah apa yang diinginkan semua terbeli, ia pun menikmati semua itu dengan pesta pora.
Maklum duit masih banyak. Pikiran liarnya pun muncul. Mulai ia mencicipi kokain. Lama-lama menjadi ketagihan. Tak hanya narkoba, ia pun mulai mem- _booking_ PSK.
Demi menikmati bidadari, ia rela menceraikan istrinya. Tercatat, ia sudah meniduri tidak kurang 4.000 wanita panggilan.
Lho bisa bayangkan sebanyak itu wanita yang menemaninya tidur. Mungkin setiap malam ia ganti-gantian menu.
Mungkin Tuhan semakin jauh. Hidupnya semakin kacau. Suka mabuk-mabukkan. Pernah dipenjara karena aksi ngebut di jalan.
Carrol terus menghamburkan uangnya. Ia tidak sadar, uangnya habis. Apa yang terjadi, seluruh kehidupan mewahnya kembali seperti semula.
Miskin lagi. Harta bendanya dijual, tapi tidak mencukupi biaya hidupnya. Pada akhirnya, ia dinyatakan bangkrut setelah 11 tahun pasca menang togel. Seluruh hartanya ludes.
Hidup mewah yang pernah dirasakan menjadi sirna. Orang-orang dekatnya mulai hilang. Ia pun hidup sendirian.
Malu dengan kehidupannya, ia memilih pindah ke Skotlandia. Di negara ini, Carrol memilih menjadi tukang sampah. Sebulan ia digaji Rp3 juta.
Untuk ukuran kita masih besar, tapi untuk ukuran Skotlandia, terbilang kecil. Dengan gaji itulah ia bertahan hidup sampai saat ini. Dari hidup mewah 11 tahun, sebagai crazy rich, sekarang hidup menjadi hidup orang biasa.
Apa maknanya? Orang miskin kadang ingin cepat dapat duit banyak. Begitu dapat duit, malah lupa diri. Duit yang didapat malah tak terkontrol, justru membutakan “mata dan telinga.” Sifat tamak dan rakus bisa menyertai.
Lihat tu para koruptor, kurang apa soal duit. Ternyata, mereka masih menginginkan duit rakyat dan uang negara. Terlihat seperti malaikat di depan, tak tahunya iblis garong uang rakyat.
Dalam Islam dikenal barokah atau berkah. Harta yang didapat dengan cara halal akan menjadikan harta bermanfaat. Tidak hanya untuk diri sendiri, keluarga, melainkan buat orang lain juga.
Harta yang dizakatkan. Harta banyak semakin mendekatkan diri pada Tuhan, bukan sebaliknya. Dari harta itu akan merefleksikan akhlak yang baik, bermoral, dan menjunjung tinggi etika. Dari sini juga akan melahirkan generasi berakhlak. Itulah harta yang berkah.
Apabila harta itu didapat dari cara tidak halal, curang, korupsi, licik, harta menjadi “panas” dan muncul sifat rakus, tamak. Bukannya semakin dekat dengan Tuhan, justru semakin jauh.
Moral dan etika hanya jadi imitasi, fakta sebenarnya ia seorang koruptor berdasi, pandai memanipulasi legislasi. Tuhan semakin jauh, setan iblis mendekat.
Bagi yang suka pamer harta di medsos, ingat jangan lupa zakatnya wak.
Ingat, ada hak orang miskin, fakir, orang tak mampu di dalam harta kita.
Jangan contoh Carrol ya!
#camanewak