FOTO : Plt Kadis PUPR Sanggau didampingi Kabid Cipta Karya Andi Darmawan [ ist ]
Tim liputan – radarkalbar.com
SANGGAU – Ketua DPRD Sanggau Hendrikus Hengki mengeluarkan ide agar pemerintah daerah setempat untuk mempunyai alat berat sendiri.
Menanggapi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sanggau menyambut positif.
Rencana tersebut dinilai penting untuk mempercepat penanganan infrastruktur, terutama jalan dan saluran air.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Sanggau, Aris Sudarsono, mengatakan pihaknya akan mengusulkan pengadaan alat berat melalui APBD 2025.
“Kami dari PUPR sangat mendukung. Alat berat yang kita punya saat ini tinggal sedikit dan banyak yang sudah tidak bisa beroperasi,” ujarnya, Rabu (23/4/2025).
Menurut Aris, dua jenis alat yang paling dibutuhkan saat ini adalah motor grader dan ekskavator mini.
“Ekskavator mini diperlukan untuk normalisasi saluran air di daerah rawan banjir, sedangkan grader sangat dibutuhkan untuk pemeliharaan jalan kabupaten,” jelasnya.
Dikatakan, ide pengadaan alat berat sebenarnya sudah muncul sejak masa kepemimpinan Bupati Paolus Hadi, dengan rencana membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tiga wilayah Tayan, Kota Sanggau, dan Kembayan. Setiap UPT nantinya akan dilengkapi dengan satu set alat berat agar penanganan lapangan lebih cepat
“Kalau alat berat tersedia, pekerjaan mendesak bisa langsung kita tangani tanpa menunggu proses lelang. Ini akan sangat membantu menjaga kondisi jalan agar tetap fungsional,” kata Aris.
Meski begitu, Aris mengakui harga alat berat cukup mahal. Satu unit motor grader diperkirakan mencapai Rp2 miliar, sedangkan ekskavator mini sekitar Rp1 miliar.
“Kita berharap bisa diadakan bertahap sesuai kemampuan keuangan daerah,” pungkasnya. [red]
editor/publisher : admin radarkalbar.com
