Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Kalbar > Sanggau > Tak Ada CSR dan Sewa Lahan Mandek, Warga Sungai Tekam Sekayam Tolak PT Bintang Barito Jaya
Sanggau

Tak Ada CSR dan Sewa Lahan Mandek, Warga Sungai Tekam Sekayam Tolak PT Bintang Barito Jaya

Last updated: 4 jam lalu
6 jam lalu
Sanggau
Share

FOTO : Kades Sungai Tekam, Supratnio [ ist ]

Tim liputan – radarkalbar.com

KETAPANG – Penolakan keras disuarakan masyarakat Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, terhadap rencana beroperasinya kembali PT Bintang Barito Jaya (PT BBJ).

Pasalnya, warga Dusun Perimpah dan Dusun Empelas menilai kehadiran perusahaan tambang emas tersebut tidak pernah membawa manfaat nyata, justru merugikan pemilik lahan.

Kepala Desa Sungai Tekam, Supratnio, menegaskan sejak 2022 aktivitas perusahaan di wilayah desa telah berhenti total. Tidak hanya kegiatan tambang yang vakum, kewajiban perusahaan terhadap warga berupa sewa lahan juga terhenti tanpa kejelasan.

“Sejak 2022 tidak ada lagi aktivitas dan tidak ada lagi pembayaran sewa lahan. Sampai sekarang pun tidak ada kegiatan apa pun di sana,” ungkapnya, Senin (23/12/2025).

Ia menyebutkan, masyarakat tidak bersedia membiarkan lahan mereka terbengkalai tanpa kepastian. Dan jika tidak dikelola dengan jelas dan memberi manfaat, maka keberadaan perusahaan tidak memiliki alasan untuk dipertahankan.

“Kami tidak mungkin membiarkan lahan warga dibiarkan tidur tanpa kejelasan. Kalau kondisinya seperti ini, tentu masyarakat menolak,” tegasnya.

Selain itu, penolakan warga juga dipicu minimnya kontribusi sosial perusahaan. Pemerintah desa setempat menilai PT BBJ gagal menunjukkan tanggung jawab sosial sebagaimana mestinya sebuah perusahaan tambang.

Menurutnya, berdasarkan laporan para kepala dusun, tidak pernah ada bantuan CSR maupun program pemberdayaan masyarakat yang dirasakan warga. Selain itu, penyerapan tenaga kerja lokal juga nyaris tidak ada.

“Jelas sekali, dari laporan para kadus, tidak ada bantuan apa pun. Tidak ada CSR, tidak ada dukungan ke desa atau dusun, dan tenaga kerja lokal pun hampir tidak pernah dilibatkan,” cetusnya.

Sejatinya kata Supratnio, keberadaan investor seharusnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

“Jadi, bukan sekadar memanfaatkan lahan tanpa timbal balik,” timpalnya.

Dikatakan, dari sisi legalitas, PT BBJ juga disebut bermasalah. Informasi yang diterima pemerintah desa menyebutkan bahwa Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan tersebut telah dicabut sejak Mei 2022.

“Memang sempat ada upaya melanjutkan izin, tapi pemerintah pusat sudah menyetop. Karena itu kami meminta BKPM dan Kementerian ESDM agar tidak lagi memberikan izin PT BBJ di Desa Sungai Tekam,”pintanya.

Dia juga memastikan seluruh area yang selama ini diklaim sebagai wilayah tambang merupakan tanah milik masyarakat. Hingga kini, tidak ada lahan yang dibeli secara sah oleh perusahaan.

“Tidak ada tanah milik BBJ di sana. Itu semua tanah warga di Dusun Perimpah dan Dusun Empelas,” bebernya. [ red ]

editor/publisher : admin radarkalbar.com

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:CSRDesa Sungai TekamKecamatan sekayamPT BBJ
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

“Riak” Dalam MI Ma’arif Labschool Sintang Berada di “Titik Didih” Akibat Kisruh Internal, Guru Ancam Mogok Ngajar

30/11/2025
Pertama Kali Terjadi, Kasus Pencurian Mobil Gemparkan Warga Pasir Wan Salim, Pemilik Lapor Polisi
30/11/2025
PH Akan Launching Objek Wisata Suak Danau Bakong di Desa Pedalaman Tayan Hilir
15/12/2025
GNPK RI Kalbar Dukung LAKI Menyoal Terbitnya IMB PT BAI
10/12/2025
LSM Citra Hanura Ingatkan Kades dan SPBU : Surat Rekomendasi Bukan Tiket Bebas Beli BBM Kemana Saja
12/12/2025

Berita Menarik Lainnya

Geram Jalan Rusak, Warga Tayan Gelar Aksi Damai, Stop Operasional Truk Tangki Bertonase Besar

22/12/2025

Anggaran Miliaran Digelontorkan? Jalan Kembayan–Balai Sebut Masih Berlumpur, Warga Pertanyakan Realisasinya

19/12/2025

Doa di Tengah Gelap, Kisah Warga Dusun Mamal Bonti, Menanti Listrik dan Jalan Bisa Dilalui

19/12/2025

Dari Piasak ke Beganjing, Wujud Komitmen PT ICA Jaga Kesehatan Warga

18/12/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang