FOTO : Suasana Puskesmas Nanga Mahap saat korban menjalani perawatan [ ist ]
Doni – radarkalbar.com
SEKADAU – Langit sore di Nanga Mahap, Selasa (22/4/2025), tampak muram. Angin kencang berhembus dari arah perbukitan Bukit Sion, seolah membawa firasat akan datangnya duka.
Di sebuah jalan poros desa itu, takdir pahit menimpa ibu dan anaknya.
Okdi, seorang anak penuh semangat, bersama ibunya, Coleta, tengah menempuh perjalanan dari rumah mereka di Lembah Beringin menuju pusat Kabupaten Sekadau.
Tujuan mereka, Coleta yang akan mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun, sekitar pukul 15.15 WIB, niat itu terhenti seketika.
“Saat melintasi Jalan Poros Bukit Sion, sebuah pohon jengkol tiba-tiba tumbang akibat angin kencang dan menimpa korban,” ungkap Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, Rabu (23/4/2025).
Okdi yang dibonceng ibunya tak sempat menghindar. Ia meninggal dunia di tempat. Sang ibu, Coleta, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Nanga Mahap oleh warga yang kebetulan melintas.
Mereka sempat berangkat dari rumah pukul 13.40 WIB. Tak ada yang menyangka bahwa perjalanan penuh semangat itu akan berubah menjadi peristiwa yang menggores hati banyak orang.
Pohon itu, pohon jengkol besar, tumbang di saat yang paling tak terduga tepat di antara mereka yang tengah berboncengan.
“Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan visum terhadap jenazah korban,” tambah AKP Agus.
Polres Sekadau menyampaikan belasungkawa mendalam atas kejadian ini.
“Semoga korban yang mengalami luka segera diberikan kesembuhan,” ucap AKP Agus penuh empati.
Polres Sekadau pun mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam berkendara, terlebih di musim cuaca ekstrem seperti saat ini. Angin, hujan, dan tanah labil bisa menjadi ancaman kapan saja.
Sore itu, bukan hanya satu nyawa yang hilang, tapi juga mimpi, harapan, dan tawa seorang anak kepada ibunya.
Namun dari duka yang dalam, masyarakat Nanga Mahap kembali diingatkan keselamatan di jalan bukan hanya soal keahlian berkendara, tapi juga kesiapan menghadapi alam yang kadang tak bisa ditebak. [ red/r]
Editor : Muhammad Khusyairi