Radar KalbarRadar Kalbar
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Lainnya
    • Hukum
    • Olah Raga
    • Gaya Hidup
    • Bisnis
    • Figur
    • Tekno
    • Entertainment
Radar KalbarRadar Kalbar
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
Pencarian
  • Home
  • Indeks
  • Kalbar
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Ragam
  • Hukum
  • Olah Raga
  • Gaya Hidup
  • Bisnis
  • Figur
  • Tekno
  • Entertainment
Radar Kalbar > Indeks > Opini > Logika Kang Dedi Mulyadi
Opini

Logika Kang Dedi Mulyadi

Last updated: 24/02/2025 07:31
23/02/2025
Opini
Share

Oleh : Rosadi Jamani [ Ketua Satupena Kalimantan Barat ]

KANG Dedi Mulyadi alias KDM baru duduk manis di kursi Gubernur Jawa Barat. Tapi, otaknya sudah panas. Ia panggil pejabat pendapatan daerah.

“Berapa pendapatan pajak kendaraan bermotor?” tanya KDM.

“Kurang lebih 8 triliun, Pak,” jawab pejabat dengan wajah serius.

KDM terkejut. Hampir jatuh dari kursinya yang empuk. Delapan triliun? Duit segede itu?

Padahal, untuk memperbaiki jalan se-Jawa Barat cukup 4 triliun. Itu artinya, kalau rakyat bayar pajak kendaraan setahun saja, seharusnya jalan-jalan di Jabar mulus kayak pipi bayi.

Kenyataannya? Jalan tetap butut, penuh lubang, dan bikin pengendara olahraga jantung tiap hari.

“Untung kita di Indonesia. Coba kalau di Amerika, kita udah digugat rakyat,” ujar KDM, sambil menghela napas panjang. Para pejabatnya malah senyam-senyum.

Rakyat pun mulai berpikir keras. Ngapain bayar pajak kalau jalannya tetap bikin motor jedag-jedug? Bikin shockbreaker nangis? Bikin kaki pegal karena ngerem mendadak biar nggak nyemplung ke lubang?

Mereka bayar pajak kendaraan bermotor, tapi hasilnya nihil. Seperti beli nasi bungkus, tapi isinya cuma daun pisang.

Di mana duitnya? Kenapa jalan tetap bopeng? Apakah pajaknya berubah jadi kuntilanak dan menguap di angkasa?

Ah sudahlah. Rakyat pasrah. Karena protes pun seringnya cuma masuk telinga kiri, keluar lubang anggaran entah ke mana.

Kalau kepala daerah lain ditanya, gimana soal jalan hancur macam bubur? Jawaba pastinya, “Anggaran Minim.” Anggaran minim atau dialihkan untuk kepentingan pribadi.

Saya berharap, logika KDM yang sekarang semakin ramai menghiasi medsos, lebih ramai dari pidato Prabowo, bisa menginspirasi kepala daerah lain.

Menginspirasi kepala daerah yang suka bohongi rakyat dengan dalih minim anggaran. Atau, yang lagi ngetren, dalih efisiensi anggaran.

#camanewak

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
TAGGED:KDM
Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link

Terpopuler Bulan Ini

BREAKING NEWS : Mobil Pengangkut Uang Seruduk Kerumunan di Pasar Sungai Bakau Kecil, Sejumlah Warga Menderita Luka

16/07/2025
Proyek Jalan Nasional Rp 146,9 Miliar di Mempawah Jadi Sorotan, Ketua Kadin : Mestinya Dikerjakan Secara Profesional
09/07/2025
Tersengat Listrik, Dua Pekerja PLN Mempawah Dilarikan ke Rumah Sakit, Abai Gunakan APD atau Kurang Pengawasan?
17/07/2025
Prestasi Atlet Mempawah Tak Seiring Dukungan, Berjuang Tanpa Dana, Berlaga Tanpa Apresiasi
05/07/2025
Tuntutan Memuncak…! Dipanggil Mangkir, PT KAL Dinilai Abaikan Hak Karyawan dan Wibawa Pemerintah
24/07/2025

Berita Menarik Lainnya

Rindu Pasir di Ujung Pulau Tayan yang Tak Lagi Pulang

27/07/2025

Nasib Jembatan Kapuas Tayan, Kemegahan yang Kini Terabaikan, Malam Tanpa Cahaya di Atas “Triliunan Rupiah”

25/07/2025

Lagi, Anak Kandung Buang Ibu ke Panti Jompo

23/07/2025

Mengenang Empat Puluh Hari Kepergianmu

18/07/2025

PT. DIMAS GENTA MEDIA
Kompleks Keraton Surya Negara, Jalan Pangeran Mas, No :1, Kel Ilir Kota, Sanggau, Kalbar

0812-5012-1216

Terkait

  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Kebijakan Privasi

Regional

  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang
  • Kapuas Hulu
  • Kayong Utara
  • Ketapang
  • Kubu Raya
  • Landak
  • Melawi
  • Mempawah
  • Pontianak
  • Sambas
  • Sanggau
  • Sekadau
  • Singkawang
  • Sintang