FOTO : Petugas Inafis saat melaksanakan olah TKP di Gang Manunggal, Sungai Ambawang [ ist ]
redaksi – radarkalbar.com
KUBU RAYA – Pagi itu, Selasa (20/5/2025), mentari baru saja naik malu-malu di langit Kubu Raya. Di Gang Manunggal, RT 006/RW 010, Desa Sungai Ambawang Kuala, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, kehidupan berjalan seperti biasa.
Namun, dalam sekejap, ketenangan itu berubah menjadi kepanikan saat suara ledakan memekakkan telinga, mengguncang rumah-rumah dan hati para penghuninya.
Ledakan berasal dari sebuah rumah sederhana milik Sulaiman (30), warga yang dikenal ramah dan ulet. Tabung gas rakitan yang biasa ia gunakan untuk mengisi balon tiba-tiba meledak ketika ia sedang mengisi ulangnya.
Suara desis dari tabung yang bocor sebenarnya sempat ia dengar sebuah tanda bahaya yang sayangnya tidak bisa ia abaikan begitu saja.
Niatnya hanya ingin mengambil air, mencoba mengatasi seperti yang pernah ia lakukan sebelumnya.
Namun, nasib berkata lain. Baru melangkah sekitar dua meter, ledakan keras menghantam.
Tubuh Sulaiman terlempar, luka parah membekas di wajah, lengan, dan pinggulnya. Di dalam rumah, sang istri terkejut, lalu panik saat mendapati suaminya terkapar di lantai rumah, tubuhnya penuh luka, tak lagi sanggup berkata-kata.
Warga berlarian ke arah rumah. Jeritan minta tolong sang istri menembus kepanikan. Beberapa orang langsung berinisiatif membawa Sulaiman ke Rumah Ssakit Yarsi Pontianak. Hingga kini, ia masih menjalani perawatan intensif.
“Korban saat itu tengah mengisi ulang tabung gas untuk balon di rumah. Ia mendengar suara desis, yang ternyata dari kebocoran. Saat hendak mengambil air, tabung meledak,” jelas Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade Surdiansyah, mewakili Kasat Reskrim IPTU Hafiz Febrandani, pada Kamis (22/5/2025).
Dugaan awal menyebutkan ledakan dipicu oleh reaksi kimia antara soda api dan aluminium, bahan-bahan yang kerap digunakan secara mandiri oleh warga untuk menghasilkan gas pengisi balon.
Tim Inafis Sat Reskrim bersama Polsek Sungai Ambawang telah melakukan olah TKP, memastikan tidak ada unsur lain yang memperparah ledakan tersebut.
“Tabung gas yang digunakan diduga rakitan, dan reaksinya sangat berbahaya. Ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak,” tegas Ade.
Kepolisian pun tak henti mengimbau masyarakat untuk tidak mencoba-coba merakit sendiri alat bertekanan tinggi, terlebih yang melibatkan zat kimia berbahaya. Niat ekonomi yang mulia tak seharusnya dibayar dengan nyawa.
Gang Manunggal kini tak lagi sama. Ada luka yang tertinggal di rumah Sulaiman, di hati istrinya, dan di benak para tetangga yang menjadi saksi bahwa dalam hidup, satu detik bisa mengubah segalanya. [ red/r]
Editor/publisher : Muhammad Khusyairi